EconomicReview – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung percepatan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase Satu dari Tomang, Jakarta Barat, hingga Medan Satria di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diproyeksikan mulai dibangun konstruksinya pada 2024.
“Supaya ini cepat, kami komitmen dan nanti pada 2024 InsyaAllah sudah mulai pembangunan,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Bandung, Jawa Barat.
Untuk mempercepat proyek strategis itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat menandatangani kesepakatan dukungan pembangunan angkutan massal perkotaan, yakni tahap ketiga MRT Timur-Barat untuk Fase Satu di Tomang, Jakarta Barat, hingga Medan Satria di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pembangunan MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja mulai dibangun pada 2024. Jalur MRT itu direncanakan akan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer.
“Fase 3 koridor East-West MRT Jakarta direncanakan akan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer dari Cikarang, Jawa Barat, hingga Balaraja, Banten, melewati wilayah DKI Jakarta sepanjang sekitar 33,7 kilometer,” tulis MRT Jakarta dalam akun Instagramnya pada Jumat (17/2/2023).
Berikut ini rinciannya rencana pembangunan stasiun MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja:
Fase 3B Timur (Bekasi)
– Cikarang
– Cibitung
– Wanajaya
– Sumber Jaya
– Karang Satria
– Harapan Baru
– Kaliabang
– Medan Satria
Fase 3A (DKI Jakarta)
– Ujung Menteng
– Pulo Gebang
– Cakung Barat
– Penggilingan
– Pulogadung
– Perintis
– Pakulonan Timur
– Pakulonan Barat
– Sumur Batu
– Cempaka Baru
– Galur
– Senen
– Kwitang
– Kebon Sirih
– Thamrin
– Cideng
– Petojo
– Roxy
– Grogol
– Tomang
– Arjuna Selatan
– Tanjung Duren
– Kebon Jeruk
– Teknologi
– Batu Mulia
– Kembangan
Fase 3B Barat (Banten)
– Karang Tengah
– Hasyim Asyari
– Kunciran
– Panunggangan
– Kebon Nanas
– Kelapa Dua
– Danau Ranau
– Bencongan
– Kadu
– Bunder
– Otonom
– Pasir Gadung
– Cibadak
– Balaraja
📸 : Inews.id