EconomicReview- Jakarta, 29 Desember 2024 – Terbongkarnya kasus pembuatab uang palsu di Makasar, membuat masyarakat harus lebih teliti lagi saat bertransaksi. Transaksi dengan uang tunai perlu dilakukan dengan hati-hati karena adanya modus penipuan dengan cara memalsukan uang yang bisa menimbulkan kerugian finansial.
Dengan memegang prinsip dilihat, diraba, dan diterawang, cara membedakan uang asli dan palsu bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Melihat Tanda Air dan Benang Pengaman
Cara membedakan uang asli dan plasu yang pertama adalah dengan melihat jelas tanda air yangg ada. Untuk memeriksa keaslian uang, sahabat bisa mendekatkannya ke sumber cahaya. Cara membedakan uang asli dan palsu ini menerapkan prinsip diterawang.
Ketika diterawang di bawah sumber cahaya, uang asli akan memiliki tanda air (watermark) dan benang pengaman yang terlihat dengan jelas.
Apabila tidak terlihat tanda air dan benang pengaman pada uang ketika diterawang, maka itu artinya uang terindikasi palsu.
2. Memeriksa Adanya Cetakan Timbul
Cara membedakan uang asli dan plasu yang kedua adalah dengan memeriksa cetakan timbul. Uang asli memiliki cetakan timbul pada beberapa bagian. Penerapan cara membedakan uang asli dan palsu ini bisa dilakukan dengan meraba permukaan uang.
Jika tidak terdeteksi cetakan yang timbul, maka besar kemungkinan uang dicetak secara ilegal dan bukan diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia.
3. Meraba untuk Cek Tekstur dan Bahan
Cara membedakan uang asli dan plasu selanjutnya adalah dengan meraba tekstur dan bahan uang. Pembuatan uang kertas melibatkan materi khusus. Baik kertas dan tinta yang digunakan khusus untuk membuat uang sehingga teksturnya cenderung kasar.
Tekstur uang yang dipalsukan umumnya cenderung lebih halus dan licin jika dibandingkan uang asli. Hal ini dikarenakan uang dicetak dengan kertas dan tinta biasa.
4. Membandingkan dengan Uang Asli
Cara membedakan uang asli dan palsu yang terakhir dan paling efektif adalah dengan membandingkan keduanya. Gunakan uang asli sebagai acuan untuk memeriksa seberapa autentik uang yang diterima.
Ciri-ciri Uang Asli
Uang tunai asli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri khusus. Keaslian uang dapat dicek dengan dilihat, diraba, dan diterawang.
Agar tidak terkecoh dengan uang palsu, sahabat bisa mengamati ciri-ciri uang asli sebagai berikut:
- Benang pengaman yang terlihat utuh dan menyala jika disinari oleh cahaya ultraviolet (UV).
- Gambar pahlawan nasional atau logo tertentu terlihat ketika diterawang.
- Cetakan terasa kasar dan timbul di bagian tertentu, termasuk nominal uang.
- Bagian tertentu dapat berubah warna ketika dilihat dari sudut yang berbeda.
- Memiliki logo Bank Indonesia yang terlihat utuh ketika diarahkan pada cahaya.
- Benang pengaman terlihat timbul dan dapat berubah warna dari sudut pandang tertentu.
- Terdapat kode untuk tunanetra yang terasa kasar pada bagian kanan dan kiri uang.
Ciri-ciri Uang Palsu
Selain mengenali ciri-ciri uang asli, sahabat perlu memperhatikan cara mengenali uang palsu dengan memahami perbedaan keduanya.
Berikut adalah beberapa tanda uang palsu yang perlu sahabat perhatikan setiap bertransaksi secara tunai:
- Warnanya cenderung kusam dan lebih pucat dibandingkan dengan uang asli.
- Tinta yang digunakan untuk mencetak uang berbeda.
- Warna uang dapat luntur jika terkena cipratan air.
- Tidak memiliki benang pengaman yang timbul dan dapat berubah warna.
- Bertekstur halus dan tipis seperti dicetak dengan kertas biasa.
- Tidak muncul logo Bank Indonesia secara utuh dan ornamen-ornamen yang spesifik pada uang asli ketika diterawang.
- Tidak berpendar saat dilihat di bawah cahaya.
Pastikan untuk menerapkan metode dilihat, diraba, dan diterawang untuk memastikan keaslian uang sebelum menyelesaikan transaksi secara tunai.