EconomicReview-Jakarta, 20 Desember 2024 – Dian Ari Ani, Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, memperoleh anugerah The Best Indonesia Woman Leader (IWOLA) 2024 untuk kategori Direktur Kepatuhan Bank BPD dengan asset lebih dari Rp 18 triliun. Penghargaan tersebut diberikan dalam forum Anugerah Perempuan Pemimpin Indonsia 2024 yang diselenggarakan oleh Economic Review, di Jakarta (Kamis, 19/12/24) di Menara Bripens.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada perempuan-perempuan pemimpin yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, bisnis, sosial, dan teknologi, yang dipersembahkan oleh PERPINA (Perkumpulan Perempuan Pimpinan Indonesia) dan Economic Review serta Yayasan Pemimpin Nusantara Bersatu (Global Leader & Indonesia Leader).
Penghargaan ini adalah apresiasi kepada para perempuan pemimpin yang memiliki daya pengaruh yang besar dalam dunia ekonomi, perdagangan, bisnis, politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan maupun teknologi serta lingkungan hidup dan pemberdayaan perempuan.
“Penghargaan yang diterima harus disyukuri, namun bukan tujuan dari pengabdian saya,” ujar Dian yang telah beberapa kali menerima penghargaan untuk kategori yang berbeda dan dari lembaga yang berbeda.
Dian merintis karir di Bank BPD DIY dari bawah, tanggung jawab yang pernah diembannya antara lain Penyelia, Pemimpin Cabang Pembantu, Pemimpin Bagian, Pemimpin Kelompok, Pemimpin Cabang, Pemimpin Divisi dan Direktur Kepatuhan. “Penghargaan yang saya terima juga merupakan penghargaan bagi Bank BPD DIY dari mulai Direksi sampai staff,” tegas Dian Ari Ani yang mempunyai hobby bersepeda dan lari.
Menurut Dian, dari pengalaman yang dijalani leadership atau kepemimpinan setidaknya mencakup 3 faktor atau variabel. Ketiganya faktor tersebut adalah: (1) kolaboratif dan empati, (2) keseimbangan dan transformatif, dan (3) pemberdayaan dan tanggung jawab sosial.
“Jadi seorang pemimpin harus memahami dan menjalan ketiga faktor tersebut,” tegas Dian.
Selanjutnya Dian menjelaskan, kolaboratif dan empatis dapat dimakanai seorang pemimpin harus mampu membangun tim yang kuat, mendorong kerjasama dengan tim dengan mendengarkan masukan anggota tim. “Saya selelu memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menyampaikan pendapat sehingga mereka mereka merasa dihargai sekaligus memberikan motivasi bagi mereka,” ungkap Dian yang saat ini menjadi Bendahara ISEI Cabang Yogyakarta.
“Keseimbangan dan transformasi dilakukan dalam bentuk menjaga keseimbangan agar setiap kebijakan direksi dan manajemen mempertimbangkan risiko dan kepentingan bisnis”, jelas Dian. Menurut Dian kondisi tersebut dapat menorong transformasi perusahaan menjadi lebih cepat namun tetap terjaga tumbuh dan berkembang.
Selanjutnya terkait pemberdayaan Dian Ari Ani berusaha memahami dan mengidentifikasi kemampuan dan potensi masing-masing karyawan, selanjutnya memberika kesempatan dan memberikan dukungan mereka untuk mengembangkan karir. “Pemimpin memiliki kewajiban untuk senantiasa mengingatkan insan perusahaan agar patuh dan memiliki tanggungjawab sosial terhadap lingkungan kerja dan masyarakat”, jelas Dian yang juga Bendahara KADIN DIY. Secara khusus Dian juga terlibat dalam aktivitas sosiopreneursip (kewirausahaan sosial). Dalam aktivitas bisnis yang digeluti di luar perbankan.
“Dengan kewirausahaan sosial, kita dapat menjalankan aktivitas bisnis dan sosial dengan beriringan”, jelas Ibu dari 2 orang anak ini.
Menurut Dian, pelaku usaha harus peduli terhadap lingkungan sosial, misalnya dengan memberikan kesempatan kerja dan pendampingan usaha kepada masyarakat sekitar. Selama ini Dian Ari Ani telah menjalankan kewiarusahaan sosial dalam aktivitasnya.