EconomicReview – Jakarta 16 Januari 2025 – Untuk ke tujuh kalinya, Economic Review sebagai salah satu media bisnis ekonomi kembali menyelenggarakan penghargaan bergengsi Workshop & Award “Indonesia Enterprise Risk Management & Award -VII 2025” (IERMA-VII-2025) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan. Dengan mengangkat tema “The Challenges and to Mitigate Corporate Risk in 2025”
Hadir dalam acara ini sebagai Ketua Dewan Juri dan pembicara Dr Dewi Hanggraeni, MBA,CA,CACP, Dekan FEB & FKD Universitas Pertamina yang juga Ketua Umum Perhimpunan Penggiat Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan. Rektor Cyber Universty, Gunawan Witjaksono, BSEE, MSEE, PhD, SMIEE, CISA, IPU, sebagai Penasehat, Satia Indrarini, SH, MM, Komite Nominasi & Remunasi PT KAI (Persero), Founder Training Consultan PT Sedya Abiwara Inggil. Dan beberapa petinggi dari Bank, BUMN, Insurance, Multifinance, BPD dan perusahan non finance.
Membuka acara, Irlisa Rachmadiana, MM,selaku founder Economic Review menggatakan bahwa mereka yang nantinya terpilih menjadi pemenang ini telah melalui penilaian dewan juri. Adapun salah satu penilainnya adalah melihat Report Annual yang telah dipublikasikan dan melihat dari data-data yang ada.
“Tujuan acara ini memberikan apresiasi kepada perusahaan yang menerapkan management resiko secara baik, Economic Review dan dewan juri memberikan apresiasi tertinggi kepada dunia usaha yang memiliki sederet keunggulan, dengan menerapkan risiko dengan baik,” ujar Irlisa Rachmadiana.
Penasehat Gunawan Witjaksono dalam presentasi berjudul Cyber Risk : A Critical Busines Risk menggatakan bahwa keamanan siber telah menjadi risiko bisnis yang semakin penting, berdampak pada seluruh aspek operasi dan mengancam stabilitas keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan reputasi merek. Cyberisk tak hanya dikenal di komputer saja tapi juga ke dunia digital. Tahun 2025, akan sangat kencang digaungkan dengan ciri khasnya yang meliputi Based on Human Centric, Resilient and Sustainability.
“Ke depannya, Perusahaan tidak bisa menghindari adanya kemajuan teknologi yang masuk ke era 4.0. Dimana AI menjadi motor pergerakan keilmuan tapi kita juga akan berkembang bersama AI. Perusahaan yang tidak siap akan disaingi oleh Perusahaan lain. Karena untuk mengatasi kejadian yang ada. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, meningkatkan aplikasi AI dalam Risk Management, dan menggunaan teknologi AI,” ujar Gunawan Witjaksono.
Selanjutnya, dalam presentasinya, yang mengangkat materi Konsep & Prinsip Manajemen Risiko & Risk Culture, Dr Dewi Hanggraeni menggatakan bahwa penerapan ERM/Manajemen Risiko Perusahaan merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan dan melindungi nilai (creating & protecting values). Dipaparkan juga prinsip Risk Management Principles (ISO 31000). Dimana menurutnya, Manajemen Risiko diantaranya haruslah, menciptakan nilai, Bagian integral dari proses organisasi, Bagian dari pengambilan Keputusan, Secara eksplisit mengakomodir ketidakpastian, Transparan dan insklusif, Memfasilitasi perbaikan dan peningkatan organisasi secara kontinu. Memfasilitasi perbaikan dan peningkatan organisasi secara kontinu.
“Kiat sukses Aligning Risk Culture and Strategic Goal yaitu, libatkan semua lapisan organisasi dalam penerapan risk culture, gunakan pendekatan berbasis data untuk mengukur keberhasilan dan evaluasi risk appetite secara berkala agar tetap relevan dengan perubahan eksternal,” ujar Dewi Hanggraeni.
Di sesi akhir training, Satia Indriani, mengangkat tema HR Risk Landscape: Challenges and Solutions for Today’s Corporations menggataka bahwa untuk mengurangi gangguan Teknologi dan Keamanan Siber, diantaranya harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi SDM (AI, otomatisasi). Risiko pelanggaran data dan pelanggaran privasi dan dengan Solusi, berinvestasi pada sistem yang aman dan memberikan pelatihan keamanan siber.
Setelah melewati penjurian yang meliputi beberapa aspek seperti report annual yang dipublikasi, manjemen risiko, tim juri menetapkan beberapa pemenang dari 6 kategori yang berbeda di ajang penganuhgeran IERMA VII-2025 ini. Berikut daftar pemenangnya.
Juara Umum : Bank BNI (Persero) Tbk
Bank Tbk : Bank BNI, Bank Mayapada, Bank MAS, Bank Victoria, Bank Maspion, Bank Ina Perdana, Bank Ganesha.
Bank non Tbk : Bank Resona Perdania, Bank Index Selindo
Bank Syariah : Bank Mega Syariah, Bank BCA Syariah
Non Bank : PT Indosat Tbk, Perum Perhutani, PT Indomobil Finance, PT Brantas Abipraya, PT Maybank Finance, PT Asuransi Jiwa Taspen, PT Total Bangun Persada, PT Citilink Indonesia
BPD : Bank BPD Bali, Bank BPD DIY
BPR : Bank Bapas 69 (Perseroda)
Selamat!