EconomicReview-Perpisahan dengan anggota keluarga atau rekan-rekan tercinta yang pergi menghadap sang pencipta memang menjadi momen yang tak pernah terlupakan. Dan untuk terus mengenangnya, tak dapat dipungkiri keberadaan makam untuk orang-orang tercinta yang telah meninggalkan kita terkadang menjadi sangat penting perwujudannya. Saat ini keamanan dan kenyamanan bagi peziarah, pelayanan dan fasilitas yang baik terkadang menjadikan psikologis keluarga almarhum lebih menyenangkan karena dianggap telah mampu mewujudkan bakti yang baik kepada almarhum.
Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden sangat memahami akan kebutuhan pemakaman terbaik. Berlokasi di Karawang Timur, tepat di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek dan dapat diakses melalui Tol Layang Jakarta Cikampek pemakaman yang dikelola oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar ini, dikhususkan untuk melayani umat muslim yang pelakasanaan pemakamannya sesuai Syariah Islam dan professional.
Inilah survei yang telah dilakukan kepada konsumen terkait alasan memilih kavling lahan makam khusus muslim yang dikelola secara profesional, seperti di Taman Pemakaman Al Azhar Memorial Garden.
GM Sales Al Azhar Memorial Garden Harry Efriyal memaparkan adanya 5 alasan mengapa orang membeli kavling di Taman Pemakaman Muslim Al-Azhar Memorial Garden. Alasan pertama, keluarga ingin memberikan penghormatan terakhir yang terbaik untuk orang yang dicintai.
“Alasan ini yang paling banyak disampaikan kepada kami yakni keluarga ingin memberikan
penghormatan terakhir yang terbaik untuk orang yang dicintai. Para ahli waris memilih tempat pemakaman yang betul-betul bisa menjadi
tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang dicintainya dan setiap waktu bisa berziarah ke
makamnya,” sambung Harry Efriyal di sela-sela pembagian bingkisan lebaran kepada 200 warga Teluk Jambe, Karawang Timur, Rabu (20/5), dengan mengindahkan ketentuan protokol kesehatan Covid-19 seperti tidak berkerumun, jaga jarak, pengecekan suhu tubuh dan memakai masker.
Alasan kedua orang membooking kavling lahan makam jauh-jauh hari adalah sebagai persiapan atau wasiat bila terjadi kedukaan. Ahli waris tidak perlu repot dan bingung mencari lahan pemakaman.
“Sekarang ini makin sulit mencari lahan makam di kota besar. Seringkali membuat mereka yang ditinggalkan bingung bila tiba-tiba mengalami kedukaan. Dengan adanya persiapan dini, keluarga yang ditinggalkan tidak pusing lagi mencari tempat pemakaman,” ujar Harry.
Alasan ketiga adalah tidak perlu khawatir ada makam keluarga yang dibongkar atau ditimpa
orang lain bila suatu saat nanti sudah tidak ada lagi yang mengurus.
“Sudah menjadi rahasia umum dan bisa menimpa siapa saja yang lupa melakukan perpanjang biaya sewa lahan makam. Akan ada masa, dimana keluarga tidak ingat lagi bahwa ada makam kakek atau buyut di suatu tempat, tak terurus kemudian hilang. Berbeda dengan kami, dengan pengelolaan secara profesional, keluarga tidak perlu kuatir dengan adanya resiko
seperti ini karena lahan di Taman Pemakaman Muslim Al Azhar dikelola di bawah yayasan,” tambahnya lagi.
Alasan keempat adalah memberikan kenyamanan dan ketenangan pada ahli waris ketika melakukan ziarah. Taman Pemakaman Muslim Al Azhar memberikan fasilitas yang diperlukan peziarah seperti tenda dan bangunan khusus untuk tempat berkumpul keluarga.
“Konsep “makam di dalam taman” membuat peziarah merasakan suasana asri,” imbuh Harry.
Alasan kelima adalah konsumen tertarik dengan penawaran biaya kavling 1 kali, tanpa adanya biaya perpanjangan sewa lahan dan gratis perawatan rumput selamanya. Dimana Taman Pemakaman Muslim Al Azhar menawarkan layanan “one time payment” seperti ini dan memberikan sertifikat penggunaan lahan makam untuk menjami konsumen bahwa lahan makam hilang atau ditumpuk.
“Tidak akan ada lagi pembayaran perpanjangan sewa lahan atau biaya perawatan rumput bulanan,” demikian Harry Efriyal.
Sekedar informasi, Yayasan Pesantren Islam Al Azhar mengembangkan taman pemakaman Al Alzhar Memorial Garden ditanah seluas 25 hektar ini pada 2011 silam. Kapasitas pemakaman yang dirancang sebanyak 29.000 jenazah dengan konsep “makam dalam taman”.