EconomicReview–PT Asuransi Jiwa Tasoen (Taspen LIfe) kembali mendapatkan apresiasi dibidang Risk Manegement dengan predikat The Best Indobesia Enterprises Risk Management Award VI-2024 Golden Award – Excellent kategori Insurance. yang diadakanoleh Economic REview di Hotel Amos Cozy, Jumat 18 Januari 2024 lalu. Penghargaan ini berdasarkan penilaian juri terhadap kinerja Risk Management, Finance dari data perusahaan yang diperoleh dari website, Annual Report 2022, laporan keuangan 2022 yang telah dipublikasikan.
Keputusan penghargaan ini sebelumnya sudah dikurasi dan dinilai oleh tim dean juri yang terdiri dari Dr. Dewi Hanggaraeni, MBA, CA, CACP (Dekan FEB dan FKD Universitas Pertamina, Ketua Umum Perhimpunan Penggiat Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan) serta anggotanya Alan Yazid Bbus, MB (Wakil Ketua Perhimpunan Penggiat Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan Indonesia).
“Mewakili manajemen, saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan. Ini menjadi motivasi pada kami untuk lebih meningkatkan pengelolan risiko manajemen. Terima kasih,” ujar Adrianysah, selaku Kepala Desk Manajemen Risiko Taspen LIfe.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) merupakan anak perusahaan PT Taspen (Persero) yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Sejalan dengan bisnis yang dijalankannya, Taspen Life memiliki visi untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa terpilih dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia. Adapun misi yang dicanangkan perusahaan, yakni menyediakan layanan yang profesional, cepat, tanggap, akurat serta mampu memberi nilai tambah bagi Para Pesertanya.
Berdiri sejak 26 Februari 2014, sepak terjang Taspen Life di bisnis asuransi jiwa terus mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari asset perusahaan yang meningkat.
Sementara untuk laba pun demikian, dari tahun 2015 hingga 2021, Taspen Life juga terus mencetak laba, meski sempat mengalami penurunan pada tahun 2020. Untuk diketahui, pada tahun 2020 Taspen Life meraih laba sebesar Rp10,19 miliar atau menurun jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di (tahun) 2020 (laba) agak turun karena pandemi jadi Rp10,19 miliar, dan Alhamdulillah di tahun 2021 naik lagi menjadi Rp63 miliar.
Meski sebagai perusahaan yang bergerak di industri asuransi, Taspen Life masih relatif berusia muda, namun demikian perusahaan ini tidak mengenyampingkan aspek GRC (Governance, Risk, and Compliance) dalam sepak terjangnya selama ini. Dalam implementasi manajemen risiko, misalnya, perusahaan telah melakukan apa yang disebut sebagai identifikasi risiko. ”Ini biasanya kita lakukan di setiap akhir tahun, untuk melakukan risk profile di awal tahun, pendekatannya adalah bottom up, tapi juga kita menggunakan top down juga untuk penyusunan RKAP-nya,” ujar Kristiyanto.
Risk manajemen, Taspen Life sudah mengacu kepada ISO 31000. Adapun Risk Management Guidelines dalam proses Manajemen: PT Asuransi Jiwa Taspen terdiri dari: Penetapan Konteks Risiko, Penentuan Kriteria Risiko, Asesmen Risiko, Penanganan Risiko, Komunikasi dan Konsultasi, serta Monitoring dan Review.Untuk penerapan Three Lines of Defense, Taspen Life sedang diskusi juga dengan induk (perusahaan) untuk penerapan Three Lines of Defense dalam bentuk aplikasinya. Nantinya, juga akan ada tiga layer yang dipakai untuk mengidentifikasi risikonya, antara lain first line defense, second line defense, dan third line defense.