EconomicReview– Dalam rangka ekspansi bisnis internasional, BNI Syariah tandatangani kerjasama dengan Unidos Co.,Ltd (KYODAI Remittance) terkait pengiriman uang. Selain itu pada kesempatan yang sama BNI Syariah juga melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan SOLINDO, yang merupakan salah satu asosiasi lembaga pelatihan kerja (Sending Organization) untuk tenaga kerja migran yang akan berangkat ke Jepang.
Penandatangan kerjasama yang bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah, Gedung Tempo Pavilion 1, Jakarta, Rabu (12/2) ini dihadiri oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis SME & Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Pemimpin Divisi Tresuri & Internasional BNI Syariah, Moh. Toyib; dan Pemimpin Divisi Bisnis Konsumer BNI Syariah, Mochamad Samson beserta Pemimpin Divisi lainnya dan Pemimpin Cabang BNI Syariah se Jabodetabek.
Turut hadir dari KYODAI Remittance dan SOLINDO, CEO Unidos Co., Ltd (KYODAI Remittance), Yuichiro Kimoto; Representation Head of KYODAI Remittance Indonesia, Mensa Toegiono; dan Ketua SOLINDO, Syafaat.
Abdullah Firman Wibowo mengatakan kerjasama dengan KYODAI Remittance dan SOLINDO ini dalam rangka menunjang pengembangan bisnis internasional khususnya remitansi dengan memberikan layanan perbankan syariah terbaik bagi tenaga kerja migran Indonesia di Jepang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis internasional baik dari sisi volume transaksi maupun fee based income
“Hal ini selaras dengan tema strategis Embracing New Opportunities, dimana BNI Syariah siap meraih peluang-peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis serta menjadi partner yang lebih baik,” kata Abdullah Firman.
Ditambahkannnya, untuk mencapai target pertumbuhan transaksi remitansi, beberapa strategi telah diterapkan salah satunya kerjasama dengan perusahaan remitansi internasional khususnya untuk layanan Incoming Transfer. Sehingga pekerja migran Indonesia di Jepang dapat melakukan pengiriman uang yang lebih cepat, mudah dan efisien.
“Saat ini terdapat sekitar 56.000 WNI yang tinggal di Jepang dan mayoritas merupakan pelanggan dari Unidos Co., Ltd (KYODAI Remittance) dan di tahun 2020 melalui program kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang ada sebanyak 20.000 specified skill worker akan diberangkatkan ke Jepang sehingga bisnis remitansi memiliki potensi yang besar dan masih terus berkembang,” papar Abdullah Firman.
Terkait kerjasama dengan KYODAI Remittance dan SOLINDO, diharapkan BNI Syariah dapat menjadi One Stop Service Solution bagi para migran Indonesia. Layanan yang diberikan BNI Syariah diantaranya pembukaan rekening serta kebutuhan pembiayaan pelatihan (BNI Multiguna iB Hasanah) sebelum berangkat, hingga layanan remitansi untuk memfasilitasi para migran yang sudah berangkat ke Jepang.
Saat ini, BNI Syariah juga memiliki produk-produk lainnya yang dapat dimanfaatkan diantaranya Tabungan Haji dan Umrah BNI Baitullah iB Hasanah dan pembiayaan kepemilikan rumah maupun kendaraan.
Dengan berbagai layanan tersebut, BNI Syariah berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para migran Indonesia di Jepang untuk mendapatkan layanan keuangan syariah yang terbaik dan mewujudkan Hasanah Global Banking Partner.
Dalam rangka meningkatkan bisnis remitansi di tahun 2020, BNI Syariah melakukan perluasan organisasi dengan membentuk unit baru remittance business. BNI Syariah akan terus melakukan berbagai kerjasama dengan perusahaan remittance Internasional serta berencana menempatkan remittance representative untuk meningkatkan transaksi incoming dari berbagai pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri khususnya Malaysia, Jepang, Hongkong, Taiwan serta Arab Saudi.
Selain bisnis remitansi, BNI Syariah juga memiliki produk-produk internasional trade finance diantaranya Letter of Credit (L/C), SKBDN, Bank Guarantee & Stanby L/C, BNI Pembiayaan Anjak Piutang iB Hasanah, dan BNI Pembiayaan Anjak Hutang iB Hasanah.
Sebagai gambaran, Unidos Co., Ltd (KYODAI Remittance) merupakan perusahaan remitansi asal Tokyo Jepang dengan jaringan kantor remitansi yang tersebar di Tokyo, Osaka, Kanagawa, Fukuoka, Okinawa dan kota besar lainnya serta didukung oleh 27.000 gerai ATM Japan Post Bank. Dengan jaringan ini, para pekerja migran Indonesia dapat melakukan transaksi lebih mudah, dimanapun dan kapanpun dengan biaya yang lebih murah. (olifia)