EconomicReview – Bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan penyerahan simbolis Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Tahap III sebanyak 1287 paket. Paket tersebut terdiri dari 250 paket untuk balita, 287 paket untuk anak, 100 paket ibu hamil, 300 paket perempuan, dan 350 paket lansia. Sementara itu, sebanyak 60 Paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak diserahkan secara langsung oleh Menteri Bintang bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini di Wilayah Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat.
“Pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak di Wilayah Limo kali ini dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Rangkaian Hari Lansia Nasional ke-24. Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bahwa Hari Lahir Pancasila adalah momentum bagi kita semua untuk peduli dan berbagi di tengah pandemi Covid-19,” papar Menteri Bintang disela-sela kegiatan.

Pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak ini tidak terlepas dari bentuk sinergi jaringan kerja Kemen PPPA dengan dunia usaha, organisasi masyarakat, para donatur, organisasi perempuan, termasuk Bhayangkari, dan relawan.
Kesempatan penyaluran bantuan secara langsung ini juga dimanfaatkan Menteri Bintang untuk mendengar aspirasi dan melihat langsung kondisi masyarakat, terutama anak-anak terdampak Covid – 19, salah satunya Fitri (12). “Saya merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa Ibu Menteri Bintang berkunjung ke wilayah kami untuk melihat kondisi dan memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak bagi saya, adik – adik, dan teman -teman saya. Kami merasa bahagia dan berterima kasih,” tutur Fitri.
Hal senada diungkapkan oleh Abdul Khoir selaku Lurah Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat. “Saya merasa bahagia atas paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak yang diberikan oleh Kemen PPPA karena mayoritas warga di Wilayah Limo bekerja mencari barang – barang bekas atau bekerja sebagai pemulung, sehingga selama masa pandemi Covid – 19 kaum perempuan dan anak agaknya sulit untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya”.
Penyalurkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak, sejauh ini KPPPA bekerjasama dengan mitra, yaitu instansi terkait dan LSM yang selama bergerak di lapangan. Sejauh ini paket pemenuhan kebutuhan spesifik memang diberikan bagi kaum perempuan dan anak yang hidupnya jauh dari kelayakan. Kemen PPPA, selaku orangtua dan pemerintah juga perlu memastikan hak anak terpenuhi, salah satunya adalah hak belajar dan hak sekolah. Anak-anak harus terjamin pemenuhan hak belajarnya, sehingga anak – anak bukan hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas secara intelektual.

Selanjutnya, penyerahan simbolis paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak dilakukan di Kantor Kemen PPPA, Jakarta kepada perwakilan 5 lembaga antara lain, Lingkaran Pendidikan Alternatif bagi Perempuan (Kapal Perempuan), Koalisi Perempuan Indonesia, Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Jakarta (PPSW Jakarta), Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dan Community Off Road. Penerima paket pemenuhan kebutuhan spesifik antara lain perempuan pemulung, lansia, dan perempuan di pelosok Jabodetabek yang sulit terjangkau oleh kendaraan biasa, sehingga dalam hal ini Kemen PPPA juga mengajak Community Off Road untuk membantu menyalurkan.
“Pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat dijadikan sebagai momentum kita untuk selalu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk upaya pengamalan sila ke-5 yaitu, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Besar harapan agar kerja sama yang baik ini tidak berhenti sampai disini saja dan bisa menjadi motivasi bagi lembaga-lembaga lainnya untuk dapat turut melindungi perempuan dan anak,” tutup Menteri Bintang.