EconomicReview – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), dapat mendukung kemajuan pendidikan Indonesia, termasuk di tingkat perguruan tinggi.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Abdul Haris mengatakan, pengembangan AI di perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan belajar bagi para mahasiswa, sekaligus solusi-solusi atas tantangan yang dihadapi.
Ia menambahkan, perguruan tinggi dituntut untuk melaksanakan transformasi digital terhadap sistem pembelajarannya, sehingga tidak lagi menggunakan model tradisional melainkan berbasis digital.
Haris menjelaskan, saat ini AI sudah banyak digunakan di dunia pendidikan termasuk untuk teaching and learning, evaluasi atau assessment memakai AI, hingga pekerjaan administrasi dari dosen melalui AI.
Menurut Haris, salah satu aplikasi AI adalah ChatGPT, yaitu teknologi kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Dulu biasanya siswa bertanya kepada guru saat di kelas, sekarang melalui ChatGPT ini, siswa dapat bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.