EconomicReview — Meski pertumbuhan penjualan domestik melambat sebesar 7,3%, PT Unilever Indonesia Tbk tetap berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp20,2 triliun untuk tahun berjalan Juni 2021 (tidak diaudit). Sedangkan laba bersih Perseroan di tengah pandemi Covid-19 sebesar Rp3 triliun dengan kategori makanan yang menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk menyampaikan, pertumbuhan pasar FMCG belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19. Kondisi ini menyebabkan konsumen masih berhati-hati dalam memilih pola konsumsi di beberapa kategori kebutuhan dasar (basic.)
“Berbagai tantangan tersebut tentunya mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari Perseroan. Kondisi ini juga ditambah dengan kenaikan harga komoditas yang mulai mempengaruhi biaya produk,” ujarnya.
Ira menjelaskan, untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut Perseroan memiliki strategi yang menyeimbangkan keberlangsungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya sama penting. Strategi prioritas itu antara lain, mendorong pertumbuhan pasar melalui stimulasi konsumsi konsumen.
Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan segmen premium. Ketiga, memperkuat kepemimpinan dalam inovasi dan future channel. Keempat, penerapan E-Everything di semua lini termasuk penjualan, operasional, dan pengolahan data. Terakhir, tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 87 tahun, Perseroan telah membuktikan keberhasilan dalam membangun merek-merek dengan kesuksesan secara jangka panjang di berbagai kategori.
Saat ini Unilever Indonesia merupakan market leader di setidaknya 12 kategori industri FMCG sehingga mendorong pertumbuhan pasar bukan saja menjadi strategi yang tepat melainkan juga menjadi tanggung jawab Perseroan sebagai pemain industri terdepan.
Ira menjelaskan bahwa seiring dengan dinamika segmen konsumen tanah air terkini, Perseroan akan menjawab kebutuhan konsumen di value segment seperti Bango Rp3000 (harga eceran yang disarankan), dan juga premium segment melalui berbagai inovasi yang digerakan oleh pakar-pakar terbaik di bagian product research and development di berbagai kategori.
Beberapa inovasi dalam premium segment yang telah dan akan diluncurkan dalam waktu dekat, antara lain termasuk peluncuran Baby Dove untuk meraih potensi besar di market bayi. Peluncuran range Sensitive Expert berkekuatan teknologi terdepan Active Remin Complex. Produk ini merupakan hasil 10 tahun riset bersama Dokter Gigi kelas dunia. Daging vegetarian The Vegetarian Butcher dari Unilever Food Solutions (UFS) untuk menjawab demandopsi makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Untuk proses produksi, pengiriman, dan penjualan yang terintegrasi melalui strategi E-Everything akan memastikan infrastruktur operasional yang lebih mulus dan tahan banting, dengan jangkauan lebih luas. Toko-toko kelontong dalam ekosistem Perseroan saat ini sudah bertransaksi menggunakan aplikasi Sahabat Warung. Selain itu, official store Perseroan juga telahdanterus bertumbuh di berbagai platform E-commerce terdepan di Indonesia.
Ira menegaskan bahwa sejalan dengan komitmen global yang tertuang dalam Unilever Compass, Perseroan akan terus menjadi yang terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. “Praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bukan lagi strategi pendukung, melainkan strategi utama untuk pertumbuhan bisnis kami,” ujarnya.
Selama kuartal dua, Perseroan tetap konsisten berkontribusi nyata untuk masyarakat Indonesia, termasuk di antaranya donasi 1.400 mesin pendingin untuk membantu distribusi vaksinasi; donasi produk sanitasi untuk RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji; dan partisipasi penuh dalam program Vaksinasi Gotong Royong untuk seluruh karyawan dan anggota keluarga.
“Meski paruh pertama 2021 masih penuh tantangan, kami optimis dengan strategi Perseroan untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara jangka panjang. Ini adalah masa yang tidak mudah dilalui bagi kita semua tetapi Perseroan telah dan akan terus bersama Indonesia. Kami optimis bahwa jika semua pihak menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh, bersama kita akan melewati masa sulit ini dan perekonomian Indonesia akan kembali bangkit,” tutup Ira.