EconomicReview – Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), yang jatuh pada tanggal 4 September 2024, memiliki makna penting sebagai momen untuk menghargai dan mengingat peran penting pelanggan dalam keberlangsungan dan kesuksesan sebuah usaha. hibank memaknai ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan dengan pelanggan dan meneguhkan komitmen untuk menjadi orkestrator UMKM dalam mengajak para UMKM naik kelas sehingga berkontribusi positif terhadap ekonomi nasional.
UMKM merupakan tulang punggung dan salah satu penopang fundamental ekonomi negara yang memiliki efek multiplier yang besar. Karena itu fokus utama hibank menjadi Bank Digital UMKM unggulan di Indonesia melalui pembentukan ekosistem digital yang inovatif dan adaptif, bertumpu pada customer-centricity sesuai dengan visi dan misi hibank.
Menyambut Hari Pelanggan Nasional, hibank memperkukuh rangkaian program sebagai bagian dari peran hibank terhadap UMKM, yaitu program sosialisasi, edukasi dan inklusi kepada para pelaku UMKM yang berada di Foodcourt Rahayu Kuliner, Jakarta mengenai hi Nabung & hi QRIS.
Momentum Harpelnas ini digunakan hibank untuk membantu pelaku UMKM di Rahayu Kuliner Food Court merangkul digitalisasi sebagai bagian dari proses pembayaran dan membangun cashless society. “kami melihat para penjual memiliki peran penting sebagai tonggak utama dalam membangun ekosistem digital. Dengan digitalisasi, proses pencatatan transaksi yang menjadi salah satu kendala UMKM dalam mengakses keuangan dapat teratasi dan menjadi lebih hygiene dan terstruktur. Hal ini memberikan kemudahan akses pembiayaan nantinya,” ujar Jenny.
hibank menyadari digitalisasi tidak serta merta dapat terjadi dengan sendiri dan membutuhkan langkah-langkah yang berkesinambungan untuk membangun ekosistem digital. Kami mendorong para pelaku UMKM menuju cashless society, dengan berbagai tahapan seperti pemberian insentif guna membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan dan penjualan, serta mendapatkan pelanggan baru. Di lain sisi, hibank juga memahami pentingnya stimulasi untuk menarik pelanggan baru melalui program-program menarik, contohnya “Program hi-Treat: hibank traktir makan” yang hibank berikan kepada pengunjung yang membuka tabungan hibank di Rahayu Kuliner Food Court pada tanggal 4 September 2024.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan UMKM nasional melalui ekosistem digital, mengingat pentingnya perkembangan digital saat ini untuk membantu UMKM naik kelas, contohnya dengan penggunaan QRIS. “Dengan semakin banyak UMKM yang memanfaatkan hi QRIS sebagai sarana pembayaran digital maka mendorong inklusi keuangan untuk terbentuk semakin cepat,” tambah Jenny. Fokus ini sejalan dengan misi Pemerintah dalam mewujudkan cashless society di Indonesia dimana berdasarkan data Bank Indonesia (BI), total nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 229,960 triliun atau naik 130,01% secara tahunan. Sementara itu, jumlah pengguna QRIS mencapai 45,78 juta dengan total merchant mencapai 30,41 juta, yang sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
hibank sebagai Bank UMKM berbasis digital tidak terpaku kepada memberikan apresiasi kepada pelanggan yang bertransaksi di cabang saja. Sebagai bentuk dukungan pembangunan ekosistem digital, hibank percaya pelanggan yang bertransaksi dengan aplikasi dan QRIS juga berhak mendapatkan apresiasi. hibank memberikan program apresiasi kepada salah satu pasar UMKM binaan hibank yang berada di Bantul, Jawa Tengah yang aktif menggunakan hi QRIS sebagai sarana pembayaran cashless yang diberikan pada tanggal 3 September 2024.
Apresiasi ini sekaligus menunjukkan komitmen hibank dalam menjadi orkestrator UMKM dan mengajak seluruh pelaku UMKM untuk bersinergi dan bersama-sama membawa UMKM Indonesia untuk naik kelas dengan memanfaatkan teknologi dan menuju ekosistem digital.