EconomicReview – Selama 113 tahun, Coldwell Banker telah hadir dan menjadi bagian dari industri real estate di dunia – berkontribusi pada perkembangan bisnis properti, tidak hanya di negara asalnya Amerika Serikat, tapi juga di 47 negara dengan 92,000 agen profesional.
Di Indonesia perusahaan ini telah hadir sejak tahun 2001, namun dengan fokus pada bisnis properti komersial seperti pengelolaan gedung, penyewaan kantor dan mall serta penelitian dan konsultasi real estat.
Tidak ingin hanya bergerak dalam bisnis properti komersial, Coldwell Banker kini masuk kembali dalam bisnis broker properti residensial melalui sistem waralabanya, mengusung konsep dan teknologi yang diyakini oleh Managing Partner Residensial dan Franchise Coldwell Banker Indonesia, Alvin Alexander, dapat mendisrupsi bisnis broker properti ini.
“Kita mendengar disrupsi terjadi dimana-mana, tetapi transaksi jual beli properti adalah salah satu segmen ekonomi yang paling sulit didisrupsi. Mengapa? Karena properti bukan fast moving good. Properti adalah barang mahal dan tranaksi jual belinya jarang dilakukan. itu sebabnya orang ingin berurusan dengan manusia bukan dengan robot atau apiikasi ketika hendak membeli barang mahal ini”, ujar Alvin
Alvin menjelaskan bahwa disrupsi dalam bisnis properti bukan dengan menggantikan peran manusia dengan aplikasi, tetapi justru dengan memperlengkapi manusianya yaitu broker properti dengan teknologi yang membuat broker-broker ini bisa menjalani perannya dengan lebih efisien dan lebih baik.
“Itulah yang ditawarkan oleh Coldwell Banker melalui sistem waralaba. Teknologi digital terkini, seperti virtual tour, sistem manajemen klien yang cerdas atau disebut sebagai smart CRM, program automatic buyer follow up, bahkan sampai pada kantor online untuk para agen bisa saling bertemu dan berkolaborasi seperti serasa sedang bermain game, semuanya disediakan kepada para partner bisnis yang membeli waralaba Coldwell Banker ini,” lanjut Alvin.
Teknologi bukan hanya milik perusahaan rintisan atau startup. Coldwell Banker menyediakan kamera dan software virtual tour untuk para pembeli waralabanya sehingga layanan pengambilan tour virtual untuk properti yang hendak dijual kini bisa diberikan oleh semua agen Coldwell Banker. Peningkatan kualitas dan profesionalisme agen juga bisa semakin sering dilakukan melalui training-training online di virtual classroom yang dimiliki oleh Coldwell Banker. Properti yang dititipkan ke Coldwell Banker juga kini bukan hanya dipasarkan di Indonesia saja, tetapi juga dapat dipasarkan ke luar negeri, misalnya di properti portal China lewat platformnya Coldwell Banker. Ini bisa dilakukan karena platform Coldwell Banker ini telah diintegrasikan ke lebih dari 100 properti portal di 60 negara.
“Kami telah berkecimpung dalam bisnis properti di Indonesia sejak tahun 2001. Saat ini kami mengelola hampir 60 gedung dan telah melayani ratusan klien perusahaan baik itu developer ataupun non developer dalam bidang research dan penyewaan kantor dan mall. Kini saatnya kami melayani pemilik-pemilik properti pribadi, melalui para agen kami, sehingga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat umum”, tutup Alvin. (Olifia)