EconomicReview-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.menorehkan prestasi di penghujung tahun dengan meraih penghargaan dari Majalah Economic Review bersama para Dewan Juri: PQI Consultant, Indonesia-Asia Institute, Ideku Group dengan menyabet 3st The Best Indonesia Operational Excellence Award, Kategori: Bank-Buku IV-Public Company-Score (A)- Platinum Award (Very Excellent) diajang Indonesia Operational Excellence Award-III-2020 (IOEA-III-2020).
BNI terus bertransformasi dan mengembangkan serta memperkuat kapabilitas sebagai bank digital. Penerapan digitalisasi pada jaringan distribusi dan proses bisnis telah terbukti mampu menopang pertumbuhan bisnis BNI secara konsisten dari tahun ke tahun melalui perluasan akses pasar maupun efisiensi operasional. Upaya peningkatan kapabilitas teknologi digital diharapkan akan membawa BNI menjadi bank digital yang mampu bersaing di era Industri 4.0 ini.

BNI mempertahankan pertumbuhan melalui peningkatan profitabilitas ditunjang penyaluran kredit yang efektif dan permodalan yang optimum. Efektivitas penyaluran kredit ini menunjukkan BNI menjalankan peran dan fungsi utama sebagai bank yang juga menjalankan fungsinya sebagai agent of development.
Pada akhir 2019, BNI mencatatkan Total Aset sebesar Rp 845,61 triliun atau tumbuh 4,6% yoy dibandingkan akhir 2018 yang mencapai Rp 808,57 triliun. Pertumbuhan aset BNI ini jauh melampaui pertumbuhan aset di industri perbankan yang mencapai 5,9% yoy per Oktober 2019. Kontribusi kelima Anak Usaha terhadap kinerja BNI tumbuh 33,3% secara yoy. Kinerja Anak Usaha berhasil menyumbang 11,6% dari laba yang diperoleh oleh BNI Grup.
Kinerja kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada tahun 2019 tidak terlepas dari ketangguhan bisnis internasionalnya yang dijalankan oleh kantor-kantor BNI cabang luar negeri. Bisnis Penyaluran Kredit atau pelayanan digital yang membuahkan Fee Based Income (FBI) yang dihimpun kantor-kantor BNI cabang luar negeri, sama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bisnis BNI secara keseluruhan. Bisnis internasional BNI menyumbangkan penyaluran kredit yang tumbuh menjadi Rp 41,65 triliun, plus setoran FBI yang menyumbangkan 27,4% dari total non interest income BNI.