Rencana kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Kantor Pusat Sidra Capital, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/10).
Dalam kerja sama ini, Sidra Capital berperan sebagai fund manager yang akan menghimpun dan mengelola dana dari investor untuk mengembangkan aset produktif. Sedangkan BPKH Limited dipercaya untuk mengelola aset produktif tersebut berupa hotel di Mekkah, Madinah, dan Jeddah untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji dan umrah, baik dari Indonesia maupun negara lain.
“Kami akan terus melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi dengan berfokus pada ekosistem haji dan umrah. Setelah kami berhasil bekerjasama dengan pengelola hotel Hilton di Mekkah dan pengelola Hotel Al-Anshar Golden Tulip di Madinah, kami sudah siap untuk menjadi pengelola hotel untuk jemaah haji dan umrah,” jelas Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono belum lama ini.
“Dengan sinergi bersama Sidra Capital, kami mengajak investor dari Indonesia maupun negara lain untuk berpartisipasi mewujudkan akomodasi hotel bagi jemaah haji dan umrah dengan layanan dan nuansa khas Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif,” ujar Sidiq.
Sebagaimana diketahui, Sidra Capital adalah perusahaan Fund Manager Syariah yang memiliki lisensi resmi dari Otoritas Pasar Modal Saudi Arabia (CMA). Sidra Capital didirikan pada 2009 dan berkantor pusat di Jeddah, Saudi Arabia. Kantor lainnya berada di Riyadh, London, Dubai, dan Singapura. Aset kelolaan Sidra saat ini mencapai 15,5 miliar riyal Saudi atau setara Rp62 triliun yang sebagian besar pengelolaan dananya dialokasikan pada sektor real estate.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menegaskan bahwa BPKH mendukung langkah anak perusahaannya di Arab Saudi, terutama dalam penyediaan dan operasional 5 hotel di Mekkah, Madinah, dan Jeddah.
“Dengan tambahan 5 hotel yang dikelola BPKH Limited, diharapkan kualitas pelayanan akomodasi bagi jemaah haji dan umrah dapat lebih optimal dan nilai manfaat keuangan haji akan terus meningkat,” ujar Fadlul.
BPKH Limited yang berdiri pada 16 Maret 2023 dan berkantor di Mawasim Tower Mekkah telah melakukan berbagai terobosan bisnis dan investasi yang menguntungkan. Seluruh keuntungan usaha akan menjadi peningkatan nilai manfaat bagi keuangan haji dan digunakan sepenuhnya bagi kepentingan jamaah haji Indonesia.
Tercatat di tahun 2024 ini, BPKH Limited telah melakukan kontrak Allotment atas 2 hotel di Mekkah dan Madinah. Sebelumnya, pada musim haji 1445 H telah mengelola 71 unit restoran dan kantin pada hotel jamaah haji Indonesia di Mekkah, bekerjasama dengan pelaku UMKM diaspora Indonesia.