EconomicReview – Dari industri pertambangan, nama Karolina melejit lewat PT Vijay Titan International, sebuah perusahaan tambang mangaan. Setiap bulan, ia mengirim mengirim 800 ton hingga 900 ton mangaan per bulan, untuk memenuhi permintaan, baik di pasar ekspor maupun pasar lokal.
Usahanya tersebut tak diraihnya dengan mudah. Berawal dari kegigihannya bekerja di sebuah perusahaan perkapalan, Karolina sering bertemu dengan para eksportir dan importir. Dari berbagai pertemuan itu, dia mengintip peluang berbisnis batu mangaan.
Kemudian dengan modal tabungan Rp 5 juta, perempuan yang lahir di Surabaya, 14 September 1980 ini, memberanikan diri terjun berbisnis mangaan dengan mendirikan CV, akhir 2007. Keputusan ini bisa dikatakan sebagai keputusan yang nekat dan gila mengingat status dia sebagai karyawan.
Ternyata, bisnis trading mineral tidak semudah yang ia bayangkan. Dari order pertama hingga order ke sekian kalinya, dia tertipus dengan calon buyernya, bahkan ada pemasok yang dengan sengaja menukar produknya kemudian kabur. Tak terhitung lagi, kerugian yang dia derita.
Meski demikian, Karolina tak patah semangat terutama dalam berbisnis. Berkat kelihaiannya dalam negosiasi, Karolina bisa mengatasi semua persoalannya sekaligus belajar dari banyak kegagalan yang dia alami.

Rintangan seolah tak berhenti. Badai krisis 2008 ikut menghempas Vijay Titan karena buyer menghentikan order. Beruntung, perempuan tangguh mendapat pasar baru dari China, yang lebih dulu pulih.
Kondisi yang mulai membaik, baru dirasakan Karolina pada 2010. Bahkan, tahun itu bisa disebut masa dia bangkit dan berlari. Selain pasar yang makin luas, jaringan supplier bertambah hingga Nusa Tenggara Timur dan perbatasan Timor Leste. Ia juga mampu mempertahankan bisnisnya, saat pemerintah menggulirkan kebijakan penghentian kegiatan ekspor pada 2012.
Dia merambah bisnis lain, yakni memasok karung untuk produsen pakan ternak. Awalnya, dia memasok karung untuk penambangan mangaan, karena ada kebutuhan di industri tambangan tersebut. Kini, ia menyuplai 75.000 lembar karung pakan ternak per bulan. Bahkan, dia juga mulai merambah ke bisnis angkutan pasir di Pasuruan, meski waktu itu baru memiliki tiga unit dump truck.
Tangguh dan ulet serta tak pantang menyerah dalam membesarkan bisnis mangaan yang dirintisnya dari nol, mengantarkan Karoline memperoleh penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia tahun 2023 (API IX 2023). Penghargaan ini digagas oleh Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia, Duta Global Indonesia, Ideku Group Indonesia, Indonesia Leaders Foundation, Indonesia Asia Institute bersama EconomicReview.
“Alhamdulillah. Penghargaan API ini membuat saya lebih excited lagi untuk mengembangkan dan membesarkan bisnis mangaan yang telah aku rintis dari nol. Terima kasih kepada Perpina, EconomicReview dan pihak lainnya sehingga saya dipercaya menerima penghargaan API 23 ini,” ujarnya.