EconomicReview – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali merupakan salah satu bank daerah yang mampu meraih penghargaan bergensi, yakni Peringkat ke-2 untuk The Best Indonesia Sales & Marketing Award (ISMA) VI-2023. Bank ini menyabet Gold Award dengan skor 86,50 (Excellent).
Penghargaan bergensi yang diinisiasi oleh EconomicReview memang layak disematkan ke Bank BPD Bali. Pasalnya, sepanjang tahun 2022, Bank solid membukukan laba senilai Rp604 miliar. Nilai laba tersebut tumbuh 9,9 persen jika dibandingkan dengan laba pada 2021 sejumlah Rp549 miliar.
Peningkatan ini tak lepas dari peningkatan kinerja di sektor kredit produktif yang selama ini menjadi andalan Bank BPD Bali. Sepanjang 2022, porsi kredit produktif mencapai 53,09 persen dari total portofolio kredit yang kami salurkan. Kredit disalurkan ke berbagai sektor mulai dari pertanian, perdagangan, pariwisata. Bank BPD Bali juga telah membagikan dividen senilai Rp453 miliar atau 75 persen dari laba yang diperoleh pada 2022. Menurut Sudharma dividen tersebut bisa berkontribusi meningkatkan pembangunan daerah.
Untuk tahun 2023 ini, Bank akan tetap fokus pada peningkatan penyaluran kredit produktif, apalagi dengan pulihnya pariwisata Bali yang menjadi sektor utama penggerak ekonomi Bali. Bank akan fokus dalam penyaluran kredit produktif, penyaluran KUR juga targetkan meningkat dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1,6 triliun. Ini bagian dari komitmen Perseroan menjadi bank terkemuka dalam melayani UMKM.
Sementara itu, Bank juga banyak melakukan terobosan dan inovasi berbasiskan teknologi digital, baik di sistem manajemen, layanan nasabah, maupun produk perbankan (digital banking). Sasaran dan target digitalisasi antara lain mencakup digitalisasi channel untuk penerapan seluruh produk digital dan elektronik Bank BPD Bali meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Laku Pandai, Automatic Teller Machine (ATM), ATM Cash Recycle Machine (CRM) serta produk digital lainnya.
Karena itu, tak berlebihan jika Bank BPD Bali bisa terus menunjukkan performa usaha yang solid. Transformasi digital juga terus diperkuat dengan membangun digital culture bagi jajaran SDM untuk peningkatan kinerja dan penguatan corporate branding sejalan dengan tuntutan layanan perbankan di era modern.