EconomicReview – Satelit Republik Indonesia (Satria) direncanakan akan meluncur pada 2023 dengan menggandeng perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, Spacex sebagai pabrikan untuk satelit peluncur.
Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang ditemui dalam seminar daring “ Mendorong Akselerasi Transformasi digital” yang digelar Kominfo mengatakan peluncuran satelit tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di jaringan tahap tengah atau middle mile.
“Di tahun 2023 nanti, kita harapkan Indonesia akan meluncurkan satelit multifungsi, High Throuput Satellite, Satria untuk melengkapi lima satelit asing yang saat ini digunakan, “ paparnya.
Satria ini akan mendukung daerah-daerah yang tak terjangkau jaringan tulang punggung (backbone) kabel optik Palapa Ring. Proyek yang digarap pemerintah lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Satria ini dibangun oleh Konsorsium PT Satelit Nusantara Tiga dengan pembiayaan sebesar Rp6,9 Triliun dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Adapun PT Satelit Nusantara Tiga ini terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera yang semuanya tergabung dalam konsorsium PSN.