EconomicReview – Peluang investasi tersebut terungkap dari hasil pertemuan bilateral antara Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amodi. Pertemuan berlangsung di kantor Kedubes Arab Saudi di Jakarta belum lama ini.
Salah satu agenda dalam pertemuan bilateral tersebut adalah membahas peluang kerja sama investasi yang lebih luas di sektor haji dan umrah. Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.
Dubes Arab Saudi Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyampaikan komitmen kuat negaranya untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi Indonesia di Tanah Suci, khususnya bagi BPKH. Peluang investasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi dan keagamaan.
“Kerja sama investasi ini sangat strategis bagi kedua negara. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah berdasarkan informasi yang diterima Kamis (10/10).
Dubes Arab Saudi, Faisal Bin Abdullah H. Amodi juga menyatakan dukungan terhadap rencana investasi BPKH yang sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi. Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah rencana percepatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPKH dan Pemerintah Arab Saudi.
MoU ini menegaskan kerja sama melalui skema Government-to-Government (G to G) yang diharapkan dapat memberikan payung hukum yang kuat bagi pengembangan berbagai proyek investasi di sektor haji dan umrah.
“Kami optimistis MoU ini akan segera terwujud. Hal ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi,” tambah Fadlul Imansyah.
Data menunjukkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 3 juta jemaah haji dan umrah asal Indonesia telah mengunjungi tanah suci. Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi kedua negara.
“Kami berharap kerja sama investasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kedua negara,” pungkas Fadlul Imansyah.
Turut hadir dalam pertemuan itu Anggota Badan Pelaksana BPKH Arief Mufraini, Sekretaris Badan BPKH Ahmad Zaky dan Kepala bagian konsulat Arab Saudi Jalal Hasan Al Mograby