EconomicReview – Memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan, permintaan dodol betawi mengalami peningkatan sebesar 50 persen, ini sangat mengalami peningkatan dibanding masa pandemi.
Biasanya makanan khas betawi ini dijadikan sajian saat lebaran Idul Fitri atau untuk oleh-oleh khas Jakarta, harga dodol dibandrol mulai Rp 20.000 hingga Rp 110.000 tergantung ukuran dodol.
Meningkatnya produksi karena banyak permintaan. Terlebih, Dodol Betawi merupakan salah satu kuliner khas yang sering dijumpai ketika bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Seperti hal nya di Pondok Dodol Sari Rasa, di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sejak pagi hari, para pekerja sudah sibuk di tungku masing-masing untuk membuat dodol Betawi yang sudah dipesan oleh banyak pelanggan.
Dodol betawi ini dibuat dari ketan dan kelapa. Rasa dodol Betawi hanya terdiri dari ketan putih, ketan hitam, dan durian. Dodol Betawi berwarna hitam kecoklatan memiliki variasi rasa yang lebih sedikit, daripada dodol dari daerah lain.
Menjelang Lebaran permintaan dodol betawi meningkat sepuluh kali lipat dari hari biasa yakni 400 dodol dari sebelumnya hanya 40 dodol perhari.