EconomicReview – Fakultas Teknis Universitas Pancasila (FTUP) resmi melaksanakan penandatanganan MOU dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dalam rangkaian kegiatan Grand Launching program studi perkeretaapian (18/7).
Penandatanganan MoU tidak hanya berjalan dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, akan tetapi juga dengan para mitra lainnya dibidang perkeretaapian antara lain PT. Kereta Api Indonesia (Persero), MASKA, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero),KAI Commuter, PT INKA (Persero), dan PT Len Railway Systems.
“Pelaksanaan MoU kali ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Fakultas Teknik Universitas Pancasila serius dalam menerjunkan program studi ini untuk membangun kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni dibidang perkeretaapian,” ungkap Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, IPM.
Kegiatan yang juga dikemas sebagai kuliah umum ini, turut dihadiri oleh Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si,. FCBArB., Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD., MM., IPM., sekaligus menjadi keynote, serta Ketua Penyiapan Program Studi Teknik Perkeretaapian Ir. Eka Maulana.
Ditambahkan Budhi Muliawan Suyitno, Prodi Teknik Perkeretaapian FTUP adalah program studi yang saat ini adalah satu-satunya Prodi sarjana Teknik Perkeretaapian dikelola oleh Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Indonesia. Program studi tersebut memiliki penilaian Akreditasi BAIK.

“Berbicara kesiapan pembukaan prodi perkeretaapian ini, belum dibuka saja sudah ada 54 pendaftar, dan malah sebagai sudah membayar, hal ini cukup menunjukkan bahwa program ini memiliki peminat cukup banyak. Untuk kesiapan prodi Perkeretaapian kami telah membangun resource, yakni dengan mengumpulkan, apa saja yang dibutuhkan baik itu laboratorium, sarana dan prasarana hingga dosen tenaga ahli,” jelas Budhi.
Dilanjutkannya, lokasi UP ini yang berada di Jakarta dan pulau Jawa ini menjadi salah satu keistimewaan, hal ini dikarenakan tenaga ahli, pendidik, regulator hampir semuanya ada di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga hal ini memudahkan pihak kampus untuk melakukan kesiapan dalam segala aspek. Namun, ditambahkan Budhi, pihaknya juga ingin membuka kerjasama dengan semua akademisi baik itu di ITB, API madiun dan lainnya jadi semacam pulling resources.
“Harapannya ingin semua berkerjasama baik yang terkait infrastrukturnya dan kami yang akan menyiapkan SDMnya. Karena siapa lagi kalau bukan kita, apakah kita akan mendiamkan industri perkeretaapian ini yang seharusnya sangat maju namun tidak mendukung SDMnya,” tegas Budhi.
Lulusan Prodi Perkeretaapian ini nantinya juga akan bekali dengan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah), surat keterangan ini akan berisikan kompetensi-kompetensi dasar perkeretaapian sehingga diharapkan bisa langsung terserap tenaga kerja.
Untuk biaya pendidikan yang mungkin menjadi pertimbangan utama untuk bergabung dengan program studi Fakultas Teknik Universitas Pancasila memberikan kemudahan pembiayaan antara lain : Skema pembayaran lunas paket, Skema pembayaran angsuran dan easiswa pendidikan
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Fakultas Teknik Universitas Pancasila, maka kita bisa mengakses link; http://teknik.univpancasila.ac.id.