EconomicReview – Menjamurnya bisnis sepatu di dalam negeri menginspirasi sekelompok anak muda kreatif asal Jakarta bertitel Rafheoo untuk juga membangun bisnis serupa, dengan menawarkan keunikan dan keunggulan yang belum dimiliki brand sepatu lainnya.
Rafheoo adalah kependekan dari nama para pendiri perusahaan ini, yaitu Rafki, Alif, Ramadanu, Hendi, dan Osa. Inilah sekumpulan anak muda kreatif yang bergabung dan melahirkan produk lokal berkualitas tinggi, di antaranya sepatu, tas dan masker.
Kegadiran brand lokal ini diinisiasi oleh tiga sahabat, Hendi Dermawan (27), Alif Pratama (28) dan Agra Geneosya (28). Kesenangan para anak muda ini akan bahan denim terbawa hingga boots, barang kulit, dan tas. Dituturkan ketertarikan terhadap tas menjadi tonggak awal berdirinya Rafheoo pada tahun 2011. Dua tahun kemudian, mereka membuka workshop mereka sendiri di Jakarta. Tak lama setelah bekerja di tengah-tengah tradisi kerajinan tangan kolektif Indonesia, Rafheoo mulai mencari pengrajin untuk mensuplai komponen tas mereka. Tim Rafheoo kemudian memutuskan untuk memproduksi tas baru yang mengedepankan kerajinan tangan, keahlian, dan seni di Indonesia. Seluruh proses pembuatan dikerjakan dengan tangan.
2019, Produksi Sneakers
Pada awal tahun 2019, Rafheoo merambah ke produk selanjutnya yaitu sneakers. Sebanyak 200 pasang sepatu yang diluncurkan melalui Instagram (@rafheoofootwear dan @rafheoo) terjual habis dalam seminggu. Ketika dirilis secara resmi, 700 pasang sepatu yang dipesan reseller dari berbagai kota ludes hanya dalam semalam.
Dari pengalaman tersebut, Rafheoo semakin serius mendalami bisnis sepatu. Rafheoo pun mendirikan pabrik di Bitung, Cikupa. “Dengan membuka pabrik sendiri, kita ingin ada supply bagus dan bisa menjaga kualitas produk,” jelas Hendi sekaligus Creative Director dan Research & Development Director PT Rafheoo Indonesia Berserikat.
Adapun keunggulan produk-produk Rafheoo ada pada pemilihan bahan dan proses produksinya. Sepatu Rafheoo mengandalkan kualitas bahan untuk durabilitas terbaik. Ciri khasnya terlihat dari sol karet yang kuat hasil vulkanisasi dan bahan atas (upper) dari kain yang diproses oleh mesin tenun Shuttle Loom yang antik. Selain itu, Rafheoo menggunakan bahan-bahan alami untuk pewarnaan berbagai produknya.
“Tema yang kami angkat adalah penggunaan natural dyed (pewarnaan alami) untuk beberapa produk kami seperti sepatu, tas dan masker. Kami menggunakan bahan alami untuk pewarnaan tekstil Rafheoo, mulai dari pemakaian limbah ampas kopi, sampai penggunaan tanaman indigo. Ide sederhana kami adalah dapat memberikan kualitas produk terbaik dengan bahan alami berkualitas, serta harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan,” jelas Vice President PT. Rafheoo Indonesia Berserikat, Angga Rajasa.
Penggunaan ampas kopi menjadi salah satu kampanye andalan Rafheoo, disebut Coffee Grounds Project. Proyek ini mengumpulkan ampas kopi dari beberapa kedai kopi di Jakarta untuk dikonversi menjadi pewarna kain tekstil. Selain ampas kopi, Rafheoo juga membuat sampel warna dari tembakau, yang menghasilkan warna biru, coklat, hijau, kuning, pink dan peach.
“Rafheoo sudah berada pada level memproduksi material sendiri sehingga bisa membuat sesuai yang kita inginkan. Kalau brand lain, mereka memanfaatkan bahan yang ada di pasar saja,” lanjut Hendi.
Meterial Unggulan, Nyaman & Lifetime
Setiap akan membuat produk sepatu baru, Rafheoo selalu melakukan riset mendalam terkait material untuk upper-nya. Untuk koleksi terbarunya, Basic Staff, Rafheoo meningkatkan kenyamanan sepatu dan sifatnya yang lifetime.
Pada bagian upper, material woven spesial dibuat menggunakan mesin tenun klasik Toyoda GH9 Automatic Shuttle Loom.
Meski menggunakan material woven pada upper, sepatu ini masih breathable saat digunakan dalam sehari-hari. Comfort lining pada bagian dalam upper juga dirancang agar nyaman ketika berkontak langsung dengan kulit.
“Sirkulasi yang baik juga sangat dibutuhkan pada sebuah sepatu dan pada koleksi terbarunya Rafheoo menambahkan sirkulasi udara dan menggunakan fitur anti microbial yang sangat berperan penting agar menghambat kelembaban ketika kaki berkeringat, menghindari infeksi pada kaki, bau tidak sedap dan pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan sock liner dan insole baru yang di-development sendiri dari material special composite foam ini dapat mempertahankan bentuk setelah 1 tahun penggunaan,” jelas Hendi detail.
Saat ini Rafheoo sedang ada mid year sale-flash sale yang bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau di www.rafheoo.tv.