EconomicReview – Setelah pandemik Covid-19 dihadapi oleh seluruh dunia, tak terkecuali Prancis. Namun, Restoran, kafe, dan bar di Perancis buka kembali sejak sepekan lalu, setelah tutup selama kurang lebih hampir 3 bulan. Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Perancis karena kasus infeksi virus corona telah menurun, seperti dikutip dari Reuters.
Salah satu restoran di Perancis yang buka kembali adalah La Prison du Bouffay. Biasanya mereka buka saat jam makan siang dan tutup sebelum tengah malam. Khusus untuk momen pertama kali buka semenjak lockdown, restoran steak terkenal tersebut buka pada tengah malam. Sekitar 100 pelanggan rela antre demi dapat menikmati momen makan di luar.
Untuk mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat, yakni physical distancing, sejumlah perubahan di Prison du Bouffay, aturan tersebut antara lain meja ditata di bagian luar restoran supaya sirkulasi udara lebih lancar. pelayan menggunakan masker dan mereka membersihkan meja memakai disinfektan setelah pelanggan pulang. Terdapat pula hand sanitizer untuk pelanggan.
Di sisi lain Kota Paris, restoran dan kafe yang dibuka kembali juga dipenuhi pelanggan. Warga Paris bisa kembali duduk santai sambil menikmati secangkir kopi atau teh di pagi hari di kafe teras yang tersebar di ibu kota Perancis ini. Kafe tersebut menyediakan meja di bagian luar supaya bisa memenuhi aturan jaga jarak aman.
Dilansir dari AFP “Menyenangkan sekali (ngopi lagi), kami bangun hari ini hanya untuk menikmati ngopi lagi. Kami mengapresiasi ini semua, kami sangat bahagia,” ujar Charlotte, salah satu pelanggan yang ngopi di kafe dekat Canal Saint-Martin.
Selain membuka kembali restoran, pemerintah Perancis juga mengizinkan warganya untuk berjemur di pantai dan aturan travel ban lebih dari 100 kilometer pun dicabut. Kendati demikian, Perancis masih menghadapi masa yang berat ke depannya mengingat perekonomiannya diperkirakan menurun sebesar 11 persen tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya terdapat lebih kurang 29.000 kasus kematian akibat virus corona, sehingga Perancis menjadi negara ke-5 dengan korban terbanyak.