EconomicReview-Brand susu nasional terkemuka, Gizzi dukung pemberdayaan pengusaha UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Martabak dan Jajan Pasar (Al-Marjan) dengan menyalurkan 1200 karton, setara dengan 11.520 kg susu bubuk untuk penguatan kualitas rasa. Distribusi bahan baku campuran martabak ini melibatkan 300 Pedagang Martabak di Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Ketua Asosiasi Pedagang Martabak dan Jajajan Pasar (Al-Marjan), Haji Maskuri mengatakan bahwa salah satu kunci membuat martabak manis yang lembut adalah mengaduk adonan hingga semua bahan tercampur dan tekstur dari adonan lembut, kental, dan tidak berbuih. Adonan yang bisa menghasilkan martabak manis lembut adalah yang mengalir kental dan tidak terputus saat dikucurkan.
”Jangan lupa sebagai bahan campuran diberi susu bubuk. Susu bubuk ini membuat rasa martabak lebih enak, lebih empuk, gurih dan punya rasa khas. Adonan martabak yang diberi susu dan adonan martabak yang tidak diberi campuran susu bubuk, hasilnya akan berbeda. Adonan martabak yang diberi susu bubuk menghasilkan martabak berkualiats dengan tingkat keempukan yang pas, rasanya lebih nendang,” ungkap Haji Maskuri di Tegal, Lebaksiu, 26 Oktober 2024.
Setelah kami lakukan perbandingan, lanjut Haji Maskur, susu bubuk Gizzi memiliki kualitas bagus untuk campuran adonan martabak. “Ini sudah kami uji cobakan, dan hasilnya memang susu bubuk Gizzi sebagai bahan campuran adonan marbatak benar-benar kelas premium,” ungkap Haji Maskur.

Maka, lanjutnya, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak manajemen susu bubuk Gizzi yang telah membantu kami untuk meningkatkan kualitas cita rasa. “Bantuan berupa baku susu bubuk sebanyak 1200 karton/dus yang setara dengan 11.520 kg untuk anggota kami sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas,” tandas haji Maskur.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal, Iman Rudi Kurnianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi pihak susu Gizzi yang peduli terhadap pengembangan kualitas UMKM di daerah Tegal, khususnya kepada para pedagang Martabak yang pusatnya di daerah Lebaksiu, Tegal.
“Masyarakat Lebaksiu, Tegal sudah terkenal sebagai pedagang martabak. Masyarakat di sini mayortias menjadi pengusaha martabak. Gerobak-gerobaknya tersebar di berbagai daerah Indonesia. Ini sebuah kebanggan bagi kami bahwa daerah kami menjadi daerah ikonik martabak. Semoga ke depannya sinergi ini terus terjalin,” ungkap Iman Rudi Kurnianto.