EconomicReview-Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) bekerja sama dengan Jayametal, OTT, First Machinery & ASPIRA SEKAWAN PRIMA dan menyelenggarakan serangkaian seminar Taiwan Smart Manufacturing (30 November hingga 1 Desember), di mana perusahaan-perusahaan seperti HIWIN, FEELER, SEYI, TONGTAI & MIRLE berbicara tentang solusi manufaktur cerdas terbaru mereka dan berbagi kisah sukses.
Seperti telah kita ketahui, industri manufaktur global menghadapi tantangan dan peluang baru di masa pascapandemi saat ini, antara lain yakni terkait dengan industri kendaraan listrik dan sektor energi hijau. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi para produsen untuk mengadopsi manufaktur yang cerdas agar dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi, untuk beradaptasi dengan permintaan yang berubah-ubah.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan beberapa kebijakan untuk mendorong peningkatan sektor manufaktur Indonesia. Kemenperin juga telah mendirikan Pusat Industri Digital 4.0. Sesuai dengan rencana ‘Making Indonesia 4.0’, pemerintah akan mendorong transformasi digital tujuh sektor industri, dan menerapkan teknologi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi industri manufaktur dan daya saing industri lokal Indonesia.
Deputy Representative of Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO), Jack Hsiao mengatakan bahwa sebagai 5 pengekspor peralatan mesin teratas dunia, Taiwan memiliki latar belakang yang kuat dalam peralatan IT dan telekomunikasi, serta rantai pasokan peralatan mesin yang lengkap.
“Perusahaan-perusahaan Taiwan pun memiliki keahlian dalam memberikan solusi manufaktur cerdas, yang bisa disesuaikan dengan permintaan klien dalam waktu singkat.Dalam event Taiwan Smart Manufacturing at Manufacturing Indonesia 2022,” ungkapnya dalam event Taiwan Smart Manufacturing at Manufacturing Indonesia 2022.
Ia menambahkan, pada tahun 2021, nilai ekspor produk mesin Taiwan adalah 27,53 miliar dolar AS, meningkat sebesar 31,7%. Dari Januari hingga Oktober 2022, nilai ekspor naik menjadi 2,50 miliar dolar AS, meningkat 11,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
“Taiwan adalah rumah bagi sejumlah produk teknologi tinggi, termasuk model mesin industri yang canggih dan beberapa peralatan mesin. Selama bertahun-tahun, Taiwan tetap menjadi pemasok terbesar ketiga peralatan mesin pintar untuk pasar Indonesia,” kata Jack Hsiao.
Dikatanya, pada tahun 2021 Taiwan telah mengekspor produk mesin pintar senilai 379,965 juta dolar AS ke Indonesia meningkat sebesar 6,82% dibandingkan tahun 2020. Dari total mesin bubut yang diluncurkan pada tahun 2021, Indonesia menyerap sekitar 46,011 juta dolar AS untuk peralatan tersebut. Taiwan menyumbang 11,1% dari total, senilai 5,106 juta dolar AS.
“Mengenai pusat permesinan, Indonesia mengimpor total 43,257 juta dolar AS selama periode yang sama, dengan Taiwan memasok 10,02% dari seluruh permintaan Indonesia, atau sekitar 2,906 juta dolar AS, sehingga menjadi pemasok terbesar ketiga di Indonesia,” tutur Jack Hsiao.
Salah satu brand manufacturing asal Taiwan yang turut serta ambil bagian dalam event Manufacturing Indonesia 2022 tersebut, yakni HONOR yang merupakan ahli dalam pembuatan hydraulic gear pump hidrolik dan gear motor.
Lini produk HONOR terdiri dari group 1 hingga group 4, perpindahan dari 1cc ke 125cc, SAE, mounting flanges Eropa dan Jerman, drive shaft atau poros penggerak kendaraan, spline dan tappered, serta semua jenis port juga tersedia tergantung pada kebutuhan pelanggan.
Di Manufacturing Indonesia, TAITRA menggunakan teknologi 360 VR untuk menampilkan solusi manufaktur cerdas Taiwan dan rahasia dari 14 produsen Taiwan tingkat pertama.