Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • OPINI
  • BERITA TERKINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result

Subscribe Newsletter

Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • OPINI
  • BERITA TERKINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result
Economic Review
No Result
View All Result

Unilever Indonesia Ajak Generasi Muda Toleran Dan Inklusif

by Corry
June 8, 2021
in BERITA TERKINI, EKONOMI & BISNIS, GAYA HIDUP
138 2
0
Unilever Indonesia Ajak Generasi Muda Toleran Dan Inklusif
Share on FacebookShare on Twitter

EconomicReview-Dalam memperingatin Hari Lahir Pancasila 1 Juni, serta sejalan dengan rangkaian komitmen baru Perusahaan dalam berbagi peran membangun masyarakat yang toleran dan inklusif, Unilever Indonesia bekerja sama dengan Toleransi.id dan IDN Media menggelar diskusi interaktif bertema “Gue Udah Toleran Belum, Sih?”. Diskusi yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 milenial ini melibatkan beberapa sosok muda inspiratif guna mengajak generasi muda turut berpartisipasi menciptakan hidup yang toleran dan inklusif.

Chairman of Equality, Diversity and Inclusion Board (ED & I) Unilever Indonesia Hernie Raharja, mengatakan gelaran Diskusi ini berangkat dari tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2021, ‘Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh’, yang hanya dapat terwujud dalam dunia yang lebih toleran dan inklusif, di mana persamaan dan perbedaan menjadi sebagai kekuatan.

“Dalam menuju ke sana, diperlukan tindakan nyata untuk melawan diskriminasi yang seringkali terjadi tanpa kita sadari (unconscious bias), serta untuk terus meningkatkan keikutsertaan dan sebisa mungkin menghindari adanya pihak-pihak yang termarjinalkan. Usaha yang terus menerus dalam melawan unconscious bias ini sejalan dengan visi kami dalam Unilever Compass, yang mana salah satu tujuannya adalah mencipatakan dunia yang inklusif dan toleran,” papar Hernie.

Ia pun menegaskan, generasi muda menjadi pembuka jalan sebagai generasi yang lebih terpapar pada banyak informasi terkini, berpikiran maju, kreatif, vokal, aktif dan berpotensi besar untuk menjadi pendorong perubahan ke arah yang lebih baik. “Utamanya dalam mengaplikasikan perilaku yang toleran dan inklusif di Indonesia”.

Hernie memaparkan, melalui berbagai program, Unilever Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan dalam mewujudkan komitmen kesetaraan, keberagaman dan inklusi. Unilever terus berfokus ke tahapan selanjutnya – termasuk dengan aktif melibatkan peranan dan potensi dari generasi muda. Misalnya dalam pesan-pesan yang disuarakan melalui rangkaian brand Unilever Indonesia yang sudah sangat dekat dengan keseharian generasi muda.

“Responsnya sangat positif, karena generasi muda dapat ikut berperan menjadi bagian dari perubahan, sesuai dengan passion dan cara yang dekat dengan keseharian mereka. Kepada seluruh generasi muda, #MariBerbagiPeran dalam menggaungkan semangat toleransi di Indonesia!,” ucap Hernie bersemangat.

Untuk diketahui, dalam “Indonesia Millennial Report 2020” yang dikeluarkan IDN media, terdapat 7 (tujuh) tipe milenial dengan karakteristik yang berbeda. Setiap tipe milenial mengaku terbuka dan mentolerir berbagai perbedaan, namun memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengapresiasi perbedaan dan mendukung inklusivitas. Untuk memupuk potensi ini, mereka harus mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memulai percakapan seputar toleransi, mempertanyakan stereotip, menciptakan rasa kebangsaan, dan mewakilkan suara-suara yang belum terdengar.

Staf Khusus Presiden RI dan Co-Founder Toleransi.id Ayu Kartika Dewi ditengah diskusi berbagi pendapat, bahwa untuk menjadi toleran, ada beberapa modal dasar yang dibutuhkan generasi muda. Pertama, mereka harus punya pemikiran yang kritis sehingga tak mudah terpengaruh arus informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga perlu memiliki rasa empati, yang hanya bisa didapat jika mereka melakukan interaksi langsung dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya.

“Semua hal ini harus dilakukan secara intensional dan berkelanjutan, sehingga nantinya ada gaung inspirasi yang lebih kuat untuk menggerakkan lebih banyak aksi toleransi menuju Indonesia yang lebih damai,” jelas Ayu.

Dilanjutkan Ayu, pada dasarnya terdapat 4 (empat) level toleransi, yaitu: (1) Membiarkan perbedaan, (2) Menyenangi perbedaan, (3) Merayakan perbedaan dan (4) Melindungi perbedaaan. Ia percaya bahwa seiring dengan waktu dan kedinamisan dalam bermasyarakat, kita bisa secara sadar mendorong diri sendiri untuk terus “naik kelas” dalam bertoleransi.

Naya Anindita, Sutradara dan Penulis Skenario muda yang sering menyuarakan keberagaman dan inklusi melalui karya-karyanya turut berbagi pengalaman. Diakui sang sutradar ini, dirinya selalu memasukkan isu-isu yang pada saat itu menjadi concern-nya dan setiap karakter bisa mewakilkan latar belakang dan value berbeda. Ia mencontohkan, misalnya di ‘Imperfect: The Series’ yang menceritakan pertemanan sekelompok perempuan dari berbagai latar belakang, suku, dan ras.

“Salah satu hal yang saya angkat melalui series ini adalah tentang bagaimana kita bisa belajar mencintai diri kita sendiri, dan kegelisahan yang sering dialami oleh cewe-cewe yang berbeda dengan standar kecantikan pada umumnya. Hal ini juga menjadi sebuah cerminan bagi kita, bahwa ada yang masih harus dibenahi dari cara kita memandang perbedaan,” terang Naya.

Komitmen ED & I terbaru dari Unilever Indonesia yang baru diluncurkan adalah:

Kesetaraan Gender
• Mencapai kesetaraan gender di semua level manajerial pada tahun 2025
• Memberikan training Bystander Intervention (Intervensi Pelecehan) untuk 4.000 perempuan garis depan operasional Perusahaan di seluruh Indonesia, hingga tahun 2025.

Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas
• Memastikan 100% fasilitas kantor Unilever Indonesia memiliki akses untuk individu dengan disabilitas pada tahun 2025
• Beasiswa universitas penuh untuk 5 orang pelajar dengan disabilitas di universitas terbaik pada tahun 2025

Penghapusan diskriminasi dan stigma
• Iklan yang lebih inklusif dari semua brand Unilever Indonesia pada tahun 2022
• Memperbanyak inisiatif di dalam Perusahaan guna meningkatkan nilai toleransi dan menghapuskan diskriminasi

Tags: PT Unilever Indonesia
Previous Post

Ekonomi Sirkular, Atasi Masalah Sampah Plastik

Next Post

BSI Luncurkan Griya Simuda Sasar Milenial

Related Posts

Peringati 89 Tahun Unilever Indonesia Gelar “89 Years Growing with U and Indonesia”
BERITA TERKINI

Peringati 89 Tahun Unilever Indonesia Gelar “89 Years Growing with U and Indonesia”

December 5, 2022
ITC Bersama Unilever Dorong Procurement Barang dan Jasa untuk Kemajuan Perempuan Indonesia
BERITA TERKINI

ITC Bersama Unilever Dorong Procurement Barang dan Jasa untuk Kemajuan Perempuan Indonesia

November 29, 2022
Peringati Hari Toleransi Internasional 2022, Unilever Indonesia Luncurkan E-booklet
BERITA TERKINI

Peringati Hari Toleransi Internasional 2022, Unilever Indonesia Luncurkan E-booklet

November 17, 2022
Unilever Buka Suara Saat Dray Shampo Dove Ditemukan Zat Pemicu Kanker
BERITA TERKINI

Unilever Buka Suara Saat Dray Shampo Dove Ditemukan Zat Pemicu Kanker

October 27, 2022
Unilever Food Solutions Luncurkan “Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning”
BERITA TERKINI

Unilever Food Solutions Luncurkan “Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning”

November 23, 2021
Ira Noviarti, Calon Nakhoda Baru Unilever Indonesia
BERITA TERKINI

Ira Noviarti, Calon Nakhoda Baru Unilever Indonesia

October 6, 2020
Next Post
BSI Luncurkan Griya Simuda Sasar Milenial

BSI Luncurkan Griya Simuda Sasar Milenial

Recent Posts

  • Widya Esthetic Clinic Rayakan 10 Tahun dengan memberikan Terapi Imunologi Sel  Bernilai Jutaan Secara Gratis
  • Tegaskan Dukungan Solusi Dua Negara, Presiden Prabowo Ajak Dunia Akhiri Tragedi Gaza
  • Menkeu Purbaya: Ekonomi Indonesia Tetap Resilien di Tengah Dinamika Global
  • Tiba di New York, Presiden Prabowo Siap Berpidato Ketiga pada Sidang Majelis Umum PBB
  • Optimisme Pelaku Pasar Dorong IHSG dan Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor Baru
  • Event Cashback Nasional, Dongkrak Perekonomian
  • Deretan Kompensasi Yang Diterima Karyawan GoTo Pasca PHK
  • 22 Agustus, Akan Ada Fenomena Blue Moon
  • Kementerian Ekonomi Kreatif – Visinema Kolaborasi Hadirkan Karakter Si Jumbo

TENTANG KAMI

REDAKSI

BERIKLAN

KONTAK KAMI

© 2020 Economic Review - Powered by Webcorner.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • OPINI
  • BERITA TERKINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT

© 2020 Economic Business Review - Powered by Webcorner.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored