Economic Review- Perlahan namun pasti, ekonomi Indonesia berangsur akan kembali normal. Prediksi dari Bank Indonesia (BI), pada tahun 2024 akan menjadi puncak dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tahun itu pula, kredit juga akan tumbuh mengikuti pertumbuhan ekonomi.
“Kredit perbankan akan tumbuh di kisaran 6-8 persen pada tahun 2022 ini. Namun pada Tahun 2023 akan tinggi, tapi belum pada titik tingginya. Pertumbuhan kredit kemungkinan mencapai titik tertinggi itu pada tahun 2024, dan paling tinggi di 2025,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Forum Group Discussion (FGD) di Jakarta, kemarin.
Sejalan dengan perkembangan sektor keuangan ini, Perry pun memastikan tidak akan melakukan normalisasi kebijakan makroprudensial BI tahun ini.
Dikatakannya, kebijakan makroprudensial BI akan tetap longgar pada 2022 dan sebagian longgar pada 2023. “Tahun ini, bahkan kemungkinan sebagian besar tahun depan, makroprudensial masih akan tetap longgar. Baru 2023 kita baru melakukan assessment perlu ada countercylical atau enggak untuk 2024 dan 2025,” kata Perry.
Adapun, Bank Indonesia melihat ekonomi Indonesia baru akan sepenuhnya normal pada 2023 dan baru mencapai puncaknya siklusnya pada 2024.