EconomicReview – Pemerintah Kota Banda Aceh akan mempertahankan program pasar murah keliling yang telah dijalankan sejak awal Februari lalu hingga datangnya bulan Ramadhan pada Maret 2023.
“Pasar murah keliling tetap kita lanjutkan nanti menjelang Ramadhan,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh M Nurdin, di Banda Aceh, Kamis.
Pasar murah keliling tersebut adalah sebuah minibus yang telah dimodifikasi untuk mengangkut kebutuhan pokok, kemudian menyasar hingga ke pelosok desa menyalurkan empat komoditas utama yakni beras, minyak goreng, gula, dan telur bagi masyarakat kurang mampu.
Operasional mobil pasar murah keliling tersebut juga merupakan bagian dari keberlanjutan program pasar murah tanggap dan pengendalian inflasi yang terus dilaksanakan sejak akhir tahun lalu. Nurdin menegaskan, harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Banda Aceh dipastikan stabil dan mencukupi hingga pelaksanaan ibadah puasa nanti.
“Bahan pokok tersedia sampai dengan puasa mencukupi, terutama untuk beras. Hal itu sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID),” ujarnya.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, harga beras di pasar Banda Aceh cukup stabil yakni beras medium sekitar Rp9.950 per Kg. Artinya tidak jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah melalui gudang Bulog senilai Rp9.000 per Kg.
Nurdin menjelaskan jika nantinya terjadi kenaikan harga kebutuhan menjelang Ramadhan. Maka pemerintah sudah pasti melakukan berbagai intervensi untuk mengendalikan.
📸 : Diskominfo Banda Aceh