EconomicReview – PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dinilai mampu mengimplementasi keberlanjutan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan bahwa perusahaan berjalan secara efektif dan efisien sehingga kesehatannya terjamin.
Telkom dikatakan memiliki tata kelola yang baik yakni mematuhi tiga prinsip berikut yakni akuntabilitas, keadilan, dan transparansi.
Selain itu Telkom melakukan penerapan GCG sebagai sebuah kerangka dari seluruh kebijakan serta proses bisnis yang berlangsung di dalam perusahaan, sehingga penilaian eksternal yang dilakukan secara menyeluruh dibutuhkan untuk mengetahui sudah berada di level mana implementasi GCG terlaksana dengan baik.

Selain penerapan tata kelola yang baik, untuk meraih posisi saat ini, Telkom juga melakukan penerapan menejemen resiko yang baik sebagai salah satu langkah strategi apik dalam menjalankan perseroan menuju target jangka panjang.
Telkom menerapkan manajemen risiko untuk menjamin terwujudnya value creation dan protection bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) Telkom, termasuk di dalamnya adalah untuk melindungi aset dan kegiatan usaha. Selain itu, manajemen risiko juga merupakan bentuk kepatuhan (compliance) terhadap regulasi yang berlaku.
Peran dan fungsi manajemen risiko sangat penting dalam mendukung bisnis telekomunikasi yang memiliki cakupan area bisnis yang luas, investasi yang sangat besar, tingkat kompetisi yang tinggi, perkembangan teknologi yang cepat, heavy regulated serta dihadapkan dengan tren/ life style cara berkomunikasi dan bertukar informasi masyarakat yang dinamis seiring dengan tren di era digital.
Di tahun 2021, fungsi manajemen risiko Telkom telah memasuki suatu tahapan baru dengan lingkup pengelolaan yang lebih luas yang melibatkan seluruh unit di Telkom serta Anak Perusahaan dan program yang lebih massive seperti menjadikan manajemen risiko sebagai salah satu indikator penilaian KPI dari seluruh pejabat BOD-1 di Telkom, menjalankan kegiatan pelatihan dan sertifikasi profesional, melaksanakan risk culture campaign untuk menumbuhkan sadar risiko sebagai bagian dari budaya perusahaan dan melakukan improvisasi/pengembangan aplikasi dan dashboard ERM yang dapat digunakan dalam membantu proses pengelolaan risiko di lingkungan Telkom Group.

Dengan implementasi GCG dan Manajemen Resiko yang baik, maka tidak heran jika sejauh ini Telkom mampu tumbuh dan berkembangan meskipun ditengah persaingan yang kompetitif serta mampu melewati gempuran di tengah perlemahan ekonomi saat pandemi Covid-19 melanda dua tahun lalu.
Mengapresiasi keberhasil Telkom dalam menjalankan perseroan, Majalah Economic Review baru saja memberikan tiga penghargaan bergengsi sekaligus yakni 1st The Best Indonesia GCG For Public Company 2023, Sector : Infrastructure, Utilities & Transport – Industry : Telecommunications, 1st The Best Indonesia Enterprise Risk Management For Public Company 2023, Sector : Infrastructure, Utilities & Transport – Industry : Telecommunications, dan 1st The Best Indonesia Finance For Public Company 2023, Sector : Infrastructure, Utilities & Transport – Industry : Telecommunications.
Acara digelar secara online zoominar pada Kamis, 23 Februari 2023 dengan mengangkat tema “How to compete in the era De-globalization by implementing GCG culture” (GCG Award), “How to be agile and mitigate De-globalozation Risk” (Risk Manajement Award), “Building Sustainable Capacity to Prepare for the next Turbulance” (Finance Award).
Penghargaan diterima secara online oleh Hendri Purnaratman selaku AVP Governance & Quality Management PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Penghargaan ini diharapkan dapat terus memberikan andil positif kepada perusahaan sehingga dapat terus berinovasi dalam pengembangan perusahaan secara berkesinambungan.