EconomicReview-Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan penetapan harga BBM jenis Pertamax pada awal tahun ini sudah sesuai perhitungan. Menurut dia, harga Petramax sebesar Rp 12.800/liter ini juga telah sesuai harga keekonomian.
Dia mengaku, Pertamina sampai mati-matian mengeluarkan dana sebesar Rp 10 triliun untuk tetap mempertahankan harga Pertamax di Januari-Agustus 2022 yang saat itu masih Rp 9.000/liter.
“Harga (Pertamax) 12.800 itu sudah keekonomian. Jadi yang Januari-Agustus 2022, ketika harga minyak naik, kita masih mempertahankan harga Pertamax,” ujarnya sata ditemui di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Nicke juga menyebut, harga Pertamax sebesar Rp 12.800/liter sangat kompetitif dengan BBM jenis Ron yang sama di SPBU swasta. Sehingga ini sangat bersaing dengan kompetitor lain, dan sangat berarti. Karena market share pertamax ini 97,4 persen diantara RON 92 lain.
Dilansir dari situs resmi Pertamina, harga BBM non subsidi Pertamax di wilayah Pulau Jawa turun Rp 1.100/liter menjadi Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.900/ liter.
Untuk harga Pertamax Turbo juga turun Rp 1.150/liter atau menjadi Rp 14.050/liter dari yang tadinya Rp 15.200/liter. Lalu, harga Dexlite dibanderol menjadi Rp 16.100/liter atau turun Rp 1.200.
Selanjutnya, harga Pertamina Dex juga terpantau turun Rp 2.050/liter menjadi Rp 16.750/liter. Sementara, harga Pertalite dan Solar masih tetap yang dibanderol Rp 10.000/liter dan Rp 6.800/liter.