EconomicReview – Dampak erupsi Gunung Ruang masih mengganggu kegiatan penerbangan di sejumlah bandara di sekitar kawasan. Hingga saat ini, penutupan 5 bandara masih dilanjutkan hingga 2 Mei 2024.
Sementara itu, terpantau ada 2 bandara yang sudah mulai beroperasi secara normal. Sejak erupsi, ada 7 bandara yang terdampak dan harus disetop sementara.
AirNav memutuskan merilis sejumlah Notice to Airmen (NOTAM) terkait dampak dari erupsi Gunung Ruang. 5 bandara yang penutupannya masih dilanjutkan diantaranya, Bandara Sam Ratulangi, Manado (WAMM), dengan nomor NOTAM: A1160/24 NOTAMR A1148/24, diperpanjang penutupannya mulai 01 Mei 2024 pukul 11.25 WITA sampai 02 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (Estimasi).
Lalu, Bandara Sitaro, Siau (WAMO), dengan nomor NOTAM: C0604/24 NOTAMR C0578/24, diperpanjang penutupannya mulai 01 Mei 2024 pukul 12.37 WITA sampai 02 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (Estimasi).
Kemudian, Bandara Bolaang Mongondow (WAMI) dengan nomor NOTAM: C0601/24 NOTAMR C0577/24, diperpanjang penutupannya mulai 01 Mei 2024 pukul 12.02 WITA sampai 02 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (Estimasi).
Selanjutnya, Bandara Pohuwato (WAFZ) dengan nomor NOTAM: C0602/24 NOTAMR C0581/24, diperpanjang penutupannya mulai 01 Mei 2024 pukul 12.05 WITA sampai 02 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (Estimasi)
Serta, Bandara Djalaluddin, Gorontalo (WAMG), dengan 2 nomor NOTAM yaitu: C0599/24 NOTAMR C0585/24 dan NOTAM C0606/24 NOTAMR 0599/24, diperpanjang penutupannya mulai 01 Mei 2024 pukul 09.17 WITA sampai 01 Mei 2024 pukul 24.00 WITA.
Sementara itu, AirNav Indonesia mencatat 2 bandara yang sudah dinyatakan aman untuk beroperasi kembali. Yakni, ada Bandara Naha, Tahuna (WAMH) telah beroperasi normal dengan nomor NOTAM: C0603/24 NOTAMC C0576/24, yaitu sejak 01 Mei 2024 pukul 12.10 WITA.
Serta, bandara Buol, Pogogul (WAFY) telah beroperasi normal dengan nomor NOTAM: C0607/24 NOTAMC C0587/24, yaitu sejak 01 Mei 2024 pukul 18.03 WITA.
Sumber : Liputan6.com