Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result

Subscribe Newsletter

Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result
Economic Review
No Result
View All Result

KKP Targetkan Ekspor Udang Sambas Capai 9.000 ton/tahun di 2024

by Olifia
October 20, 2021
in BERITA TERKINI, KEBIJAKAN
133 1
0
KKP Targetkan Ekspor Udang Sambas Capai 9.000 ton/tahun di 2024
Share on FacebookShare on Twitter

EconomicReview – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat untuk menjadi salah satu daerah penghasil udang berkualitas di Indonesia. Melalui kegiatan Klaster Daya Saing (KDS), Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) menargetkan ekspor udang dari Sambas mencapai 9.000 ton/tahun pada 2024 mendatang dan menghasilkan nilai sebesar Rp720 miliar per tahun.

“Melihat potensi dan kemauan untuk maju para pembudidaya dan pelaku usaha di hilir yang ada di Sambas, serta dukungan Pemda, perbankan dan pemangku kepentingan lainnya saya optimis akan tercapai,” tegas Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti dalam keterangannya, Rabu (20/10/2021). 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut Indonesia bisa menguasai pasar udang dunia. Hal ini didasarkan kontribusi Indonesia terhadap pemenuhan pasar udang dunia rata-rata sebesar 6,9 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

“Potensi pasar ini harus kita garap, khususnya pasar yang memberikan nilai tinggi terhadap udang produksi Indonesia, agar Indonesia mampu menguasai pasar udang dunia,” kata Menteri Trenggono.

Optimisme Artati semakin meningkat setelah beberapa waktu lalu dia meninjau langsung lokasi kegiatan KDS di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. Dikatakannya, daerah ini menjadi titik awal percontohan model pengembangan KDS di Sambas yang nantinya akan direplikasi ke lokasi lain.

Dalam kunjungan tersebut, dia melihat kegiatan KDS telah mampu mendongkrak produksi usaha Koperasi Nelayan Paloh Jaya  yang semula 12 ton/tahun menjadi 132 ton/tahun dalam kurun waktu 2 tahun ini.

“Ini menjadi capaian dan berkah tersendiri bagi KKP yang akan berusia 22 tahun pada 26 Oktober 2021, hadirnya KKP di masyarakat menjadi stimulan dan semangat besar bagi daerah Sambas,” sambungnya. 

Beranggotakan 130 orang, Koperasi Nelayan Paloh Jaya mengelola lahan tambak seluas 60.000 m2. Artati memastikan, selama ini KKP telah melakukan sejumlah kegiatan bersama koperasi seperti bekerjasama dengan BNI guna memfasilitasi akses pembiayaan KUR senilai Rp1 miliar hingga April 2021. 

Selanjutnya, KKP juga mendorong kemitraan usaha antara koperasi dengan perusahaan penyedia sarana produksi perikanan dan pengolahan udang sebagai offtaker. Tak hanya itu, KKP menyalurkan bantuan berupa sarana pasca panen untuk sortasi ukuran udang. “Kita lakukan kegiatan mulai dari hulu dan hilir untuk kegiatan KDS ini,” jelas Artati.

Senada, Direktur Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto memastikan KKP akan melakukan kegiatan lanjutan KDS di tambak intensif udang vaname, Koperasi Nelayan Paloh Jaya, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut diantaranya fasilitasi program pembiayaan usaha dan sarana pasca panen, pengaktifan 9 petak atau 22.500 m2 lahan tambak dan perluasan shrimp millenial sebanyak 12 bak dalam rangka pemberdayaan masyarakat, termasuk eks TKI.

“Besar harapan kami kegiatan pengembangan Klaster Daya Saing Udang di Kabupaten Sambas dapat memberdayakan masyarakat dan memberikan manfaat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas,” ujar Catur. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut Indonesia bisa menguasai pasar udang dunia. Hal ini didasarkan kontribusi Indonesia terhadap pemenuhan pasar udang dunia rata-rata sebesar 6,9 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Tags: EksporKkpUdang sambas
Previous Post

DKI Jakarta Turun Level 2, Wahana Permainan di Mal Dibuka

Next Post

Pyridam Farma Luncurkan Brand Pyfahealth Eksklusif Di Tokopedia

Related Posts

Kebangkitan Nasional DKI Jakarta Ekspor 19 Ton Beras FS Yasamin
BERITA TERKINI

Kebangkitan Nasional DKI Jakarta Ekspor 19 Ton Beras FS Yasamin

May 21, 2022
CIPS Sebut Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor Produk Olahan
BERITA TERKINI

CIPS Sebut Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor Produk Olahan

March 21, 2022
KKP Musnahkan Banyak Ikan Impor dari Jepang Dan Kolombia
BERITA TERKINI

KKP Musnahkan Banyak Ikan Impor dari Jepang Dan Kolombia

March 15, 2022
Next Post
Pyridam Farma Luncurkan Brand Pyfahealth Eksklusif Di Tokopedia

Pyridam Farma Luncurkan Brand Pyfahealth Eksklusif Di Tokopedia

TENTANG KAMI

REDAKSI

BERIKLAN

KONTAK KAMI

© 2020 Economic Review - Powered by Webcorner.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT

© 2020 Economic Business Review - Powered by Webcorner.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored