Economic Review
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • BERITA
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • LAINNYA
    • OPINI
    • OTOMOTIF
    • KEBIJAKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
    • TEKNOLOGI
    • EVENT
No Result
View All Result

Subscribe Newsletter

Economic Review
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • BERITA
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • LAINNYA
    • OPINI
    • OTOMOTIF
    • KEBIJAKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
    • TEKNOLOGI
    • EVENT
No Result
View All Result
Economic Review
No Result
View All Result

Pakai OVO Bisa Beli Reksa Dana Bareksa

by
February 4, 2020
in Uncategorized
124 9
0
Share on FacebookShare on Twitter

EconomicReview-e financial Bareksa meluncurkan moda pembayaran pembelian reksa dana menggunakan layanan uang elektronik OVO, e-wallet terdepan di Indonesia. Fitur ini akan menjadikan transaksi reksa dana
menjadi lebih cepat dan mudah bagi nasabah.

Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, “Ini merupakan
langkah awal dari rencana besar kami untuk melakukan sinergi platform e-investment dengan e-money; setelah sebelumnya Bareksa juga memelopori sinergi e-investment dengan
e-commerce di Indonesia, bersama Tokopedia dan Bukalapak. Dengan menggunakan OVO sebagai moda pembayaran baru ini, transaksi nasabah akan semakin seamless, dan niscaya akan menjadi daya dorong berikutnya bagi penetrasi reksa dana nasional. Kisah sukses serupa telah kita saksikan di China di mana
terjadi sinergi segitiga di antara platform e-commerce (Alibaba), e-money (Alipay), dan e-investment  (Yu’e Bao).”

Fitur pembayaran e-money OVO ini juga, ditambahkan Karaniya, adalah untuk mengakomodasi preferensi dan kebutuhan banyak nasabah Bareksa yang merupakan generasi milenial. Sekitar 70% nasabah Bareksa berasal dari kalangan ini, yang terbiasa melakukan transaksi secara online, real time, dan seamless.

“Terobosan pembayaran menjadi sebuah keharusan di mana Indonesia sekarang memasuki era baru investasi yang didominasi segmen nasabah retail dengan volume transaksi yang luar biasa besar,” Karaniya menambahkan.

Sebagai gambaran, Karaniya mengatakan di platform Bareksa, setiap hari diproses sekitar 5.000-6.000 transaksi. Dan angka ini terus meningkat dari bulan ke bulan.
Berdasarkan laporan riset Morgan Stanley yang dilansir awal 2019, OVO digunakan oleh 73% responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini didorong oleh ekosistem layanan keuangan dan pembayaran OVO yang terus berkembang. Bahkan pada akhir tahun lalu, OVO ditahbiskan Menkominfo saat itu, Rudiantara, sebagai unicorn Indonesia kelima.

“OVO hadir untuk menyediakan akses layanan keuangan yang merata serta meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Setelah dikenal sebagai platform pembayaran digital terdepan, kami terus membangun sinergi untuk membangun layanan keuangan, termasuk dengan platform e-investasi seperti Bareksa. OVO percaya bahwa kolaborasi ini akan membuat budaya berinvestasi semakin dalam mengakar di berbagai lapisan masyarakat,” kata Harianto Gunawan, Direktur OVO.

Adanya fitur pembayaran reksa dana menggunakan OVO diharapkan bakal semakin mendongkrak jumlah transaksi serta nilai dana kelolaan Bareksa, yang ditargetkan akan tumbuh sedikitnya dua kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun lalu.

Saat ini, jumlah nasabah yang terdaftar di Bareksa sudah mencapai hampir 800 ribu orang dengan dana kelolaan sekitar Rp2 triliun. Adapun total dana masyarakat yang telah diinvestasikan di Bareksa sejak pertama kali mendapatkan lisensi dari OJK pada tahun 2016, telah mencapai sekitar Rp6 triliun.
“Kami sangat menghargai upaya OJK untuk terus mencari dan mendukung berbagai terobosan guna memanfaatkan teknologi digital untuk memperdalam penetrasi pasar keuangan kita. Salah satunya adalah pemanfaatan uang elektronik dalam transaksi e-investasi ini,” imbuh Karaniya.

Kebijakan progresif OJK dalam mengadopsi teknologi digital untuk memperdalam pasar keuangan, telah membuahkan hasil yang nyata. Hingga akhir Desember 2019, jumlah investor reksa dana telah mencapai 1,8 juta atau naik 77,7 persen dibanding tahun sebelumnya. (Olifia)

Previous Post

Komisi I DPR Minta Pemerintah Moratorium Bebas Visa untuk Turis RRT

Next Post

Citilink Indonesia Hentikan Sementara Penerbangan Rute Cina

Related Posts

BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi
BERITA TERKINI

BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

January 18, 2021
Bantuan Korban Banjir Di Kalsel Segera
BERITA TERKINI

Bantuan Korban Banjir Di Kalsel Segera

January 18, 2021
Erupsi Semeru, Lima Kecamatan Diguyur Hujan Abu Vulkanik
BERITA TERKINI

Erupsi Semeru, Lima Kecamatan Diguyur Hujan Abu Vulkanik

January 18, 2021
BERITA TERKINI

IPC Dukung Pelaksanaan Gernas BBI

January 18, 2021
BI Lakukan Reformasi Pengaturan Sistem Pembayaran
BERITA TERKINI

Utang Luar Negeri Indonesia kini Mencapai US$416,6 miliar

January 18, 2021
Pandemi Perkuat Pondasi Digitalisasi Asuransi
BERITA TERKINI

Pandemi Perkuat Pondasi Digitalisasi Asuransi

January 18, 2021
Next Post

Citilink Indonesia Hentikan Sementara Penerbangan Rute Cina

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Karena 5 Alasan Ini, Orang Beli Kavling Makam di Al Azhar Memorial Garden

Karena 5 Alasan Ini, Orang Beli Kavling Makam di Al Azhar Memorial Garden

May 20, 2020
Rekomendasi Hotel Murah Ala Sultan

Rekomendasi Hotel Murah Ala Sultan

November 21, 2020
IITA 2020, Jasa Raharja Raih Juara Umum BUMN

Bank SulutGo Torehkan Prestasi Cemerlang Di IITA 2020

November 10, 2020
Implementasi Gerakan #Berjarak, Kemen PPPA Pastikan Hak Perempuan & Anak Terpenuhi

Aktif Kembali, Ini Syarat Wajib Penumpang Lion Air Group

May 10, 2020
Food Station Tjipinang Jaya Kembali Boyong Penghargaan Bergengsi

Food Station Tjipinang Jaya Kembali Boyong Penghargaan Bergengsi

1
Food Station Borong 6 BUMD Marketeers Awards 2020

Food Station Borong 6 BUMD Marketeers Awards 2020

1

Diamond Land Gandeng Bank BRI Permudah Customer Dave Apartment

0
BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

0
BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

BNPB Catat Korban SulBar Sebanyak 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

January 18, 2021
Bantuan Korban Banjir Di Kalsel Segera

Bantuan Korban Banjir Di Kalsel Segera

January 18, 2021
Erupsi Semeru, Lima Kecamatan Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Erupsi Semeru, Lima Kecamatan Diguyur Hujan Abu Vulkanik

January 18, 2021

IPC Dukung Pelaksanaan Gernas BBI

January 18, 2021

TENTANG KAMI

REDAKSI

BERIKLAN

KONTAK KAMI

© 2020 Economic Review - Powered by Webcorner.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT

© 2020 Economic Business Review - Powered by Webcorner.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored