EconomicReview – Platform visualisasi data global Statista yang berpusat di Hamburg, Jerman, mencatat pasar kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sejagat tahun ini tumbuh melampaui US$184 miliar, naik sekitar US$50 miliar dari tahun lalu.
Pertumbuhan pasar AI itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga bernilai lebih dari US$826 miliar pada 2030.
Merujuk pada data tersebut, harus diakui bahwa meski tak sepenuhnya menggantikan peran manusia, kehadiran teknologi AI sangatlah powerful. Maka, wajar jika penggunaannya terus meluas ke hampir semua sektor industri, termasuk menjadi bagian penting dalam pemasaran (marketing) sebuah produk atau pun jasa dewasa ini.
Untuk itu, Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC) mengatakan, teknologi AI akan menjadi kunci sukses pemasaran di masa depan dan pemasar (marketer) harus segera melibatkannya. “Banyak sekali manfaat AI dalam dunia pemasaran,” katanya kepada media di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (02/10/2024).
Ia mencontohkan, AI mempermudah pemasar mengelola data (data management) dalam jumlah besar (big data), mempercepat proses analisis data (data analytics), yang pada akhirnya menyederhanakan proses pengambilan keputusan kala diperlukan. Semua itu berjalan secara real-time dan otomatis.
Lantas, data yang ada dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan promosi secara lebih terarah (consumer target) dan personal. “Dengan begitu, pemasar akan mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik melalui cara yang lebih efektif dan efisien dibanding pola konvensional menggunakan tenaga manusia,” ungkapnya.
Purjono menambahkan, selama ini pemasar hanya bisa menyasar target secara luas tanpa tahu apakah konsumen tersebut benar-benar membutuhkan produk yang ditawarkan atau tidak. Alhasil, aktivitas promosi menghabiskan biaya yang besar tetapi tidak maksimal. Dengan AI, promosi akan jauh lebih tepat sasaran karena bersifat personalized.
Selain itu, AI juga dapat membantu memprediksi (Predictive AI) tren yang akan terjadi ke depan, sehingga memungkinkan pemasar merancang produk atau layanan baru sedini mungkin. Jika ada pertanyaan, konsumen dapat menghubungi chatbot website perusahaan yang cukup pintar berkat penyematan teknologi Generative AI (GenAI) di dalamnya.
“Sebenarnya masih banyak manfaat AI dalam dunia pemasaran selain contoh-contoh tadi. Intinya, teknologi AI akan menjadi salah satu kunci sukses dalam pemasaran ke depan. Jadi, pemasar wajib segera mengimplementasikannya sebagai bagian dari strategi pemasaran produk atau jasanya agar tak kalah dalam ketatnya persaingan,” jelasnya.