EconomicReview – Dilansir dari laman resmi kantor berita Xinhua, jumlah penumpang pesawat di Uni Eropa (UE) menurun drastis pada kuartal kedua tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Pandemi Covid-19 memang telah melanda semua belahan dunia termasuk Uni Eropa dan pandemi tersebut mengakibatkan sejumlah larangan perjalanan hampir di seluruh dunia. Hal ini berdampak pada penurunan penumpang pesawat berkisar dari 96 persen hingga 99 persen di antara 19 negara anggota UE.
Spanyol menjadi salah satu negara yang paling banyak menelan kerugian karena kehilangan 61,6 juta penumpang pesawat atau turun 99 dari April hingga Juli 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Jerman kehilangan 59,1 juta penumpang pesawat, mengalami penurunan 97 persen YoY pada trimester kedua tahun 2020.
Negara yang juga mencatatkan kerugiannya akibat pandemi ini adalah Prancis, terdapat penurunan 44,2 juta orang yang dari dan ke Prancis, turun 97 persen. Sedangkan Italia dengan 42,6 juta penumpang pesawat atau 98 persen.
Makedonia Utara juga tidak ketinggalan bahkan negara yang saat ini sedang merundingkan aksesi ke UE kehilangan penumpang pesawat hingga sentuh angka 100 persen an kemungkinan negara ini menjadi negara yang paling banak dirugikan akibat kehilangan penumpang pesawat untuk trimester kedua tahun 2020.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), pada akhir kuartal kedua, penumpang transportai udara domestik di seluruh dunia perlahan mulai membaik jika dibandingkan Juni tahun lalu.