Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result

Subscribe Newsletter

Economic Review
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT
No Result
View All Result
Economic Review
No Result
View All Result

Setelah China, Kini Jerman Berminat Investasi Baterai Listrik di Indonesia

by Corry
October 11, 2021
in BERITA TERKINI, TEKNOLOGI
137 3
0
Setelah China, Kini Jerman Berminat Investasi Baterai Listrik di Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

EconomicReview – Indonesia masih mampu menarik investasi asing untuk menanamkan dananya di tanah air. Setelah China, kini giliran Jerman yang berminat dalam berinvestasi baterai listrik.

Menurut Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadia, perusahaan kimia terbesar di dunia, Badische Anilin-und SodaFabrik (BASF) berminat untuk investasi serta membangun pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik di RI.

“Sinyal positif tersebut ditangkap setelah kunjungan kerja pemerintah ke Frankfurt, Jerman beberapa waktu belakangan. Adapun sektornya ialah bidang smelter atau pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt. Kami akan dukung penuh rencana investasi BASF ini. Terkait perizinan dan insentif investasi, kami yang akan urus dan dikawal sampai selesai,” kata Bahlil dalam keterangan rilis yang diterima redaksi, Minggu (10/10).

Dalam merealisasikan rencana tersebut, BASF berencana bekerja sama dengan Eramet yakni perusahaan pertambangan asal Prancis. Proyek tersebut mencakup pembangunan pabrik High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Base Metal Refinery (BMR).

Sementara lokasi di Indonesia yang dibidik untuk pendirian pabrik ada di Halmahera Tengah, Maluku Utara dengan kapasitas produksi sekitar 42.000 metrik ton nikel per-tahun dan sekitar 5.000 metrik ton kobalt per-tahun.

Namun, kami meminta BASF tidak hanya sekadar membangun pabrik dan smelter nikel, tapi juga memproses bahan tersebut hingga benar-benar menjadi baterai listrik,” harap Bahlil.

Dalam pertemuan itu pula, Markus Kamieth, anggota Board of Executive Director BASF menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam memfasilitasi rencana investasi BASF di Indonesia. Pihaknya juga berharap pemerintah dapat mendukung kawasan industri independen tersebut dengan pasokan listrik yang memadai dan berasal dari energi terbarukan.

Sebelumnya, perusahaan lithium asal China Chengxin Lithium akan mengambil 65 persen saham dalam proyek lithium di Indonesia senilai US Dollar 350 juta. Investasi di pabrik baterai listrik tersebut dilakukan untuk membangun kapasitas produksi di luar negeri. Stellar Investment Pte dari Singapura akan menjadi pemegang 35 persen saham sisanya dan telah diajukan kepada Bursa Efek Shenzhen. Nantinya, perusahaan patungan itu bernama PT ChengTok Lithium Indonesia.

Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akan menjadi lokasi pendirian pabrik yang membuat bahan kimia lithium dalam baterai kendaraan listrik (EV). Selain itu, kawasan ini juga akan menjadi rumah bagi beberapa proyek investasi China, termasuk nikel dan kobalt. (Teguh

Tags: Baterai ListrikInvestasiJerman
Previous Post

Pengamat : 4 Hal yang Menjadikan Indonesia Alami Masalah Energi

Next Post

Pemerintah Indonesia mengajukan inisiatif G20 Digital Innovation Network

Related Posts

Honda dan LG Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik
OTOMOTIF

Honda dan LG Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik

March 6, 2023
Menteri Bahlil Katakan Pembangunan IKN 80% Investasi Murni Tak Akan Mangkrak
BERITA TERKINI

Menteri Bahlil Katakan Pembangunan IKN 80% Investasi Murni Tak Akan Mangkrak

February 28, 2023
Dharma Polimetal Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
OTOMOTIF

Dharma Polimetal Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

February 27, 2023
PGE Investasikan 1,6 Miliar Dolar As Dalam 5 Tahun Kedepan
BERITA TERKINI

PGE Investasikan 1,6 Miliar Dolar As Dalam 5 Tahun Kedepan

February 13, 2023
Pemerintah Mulai Produksi Baterai Awal 2024 untuk Mobil Listrik Indonesia
BERITA TERKINI

Pemerintah Mulai Produksi Baterai Awal 2024 untuk Mobil Listrik Indonesia

January 13, 2023
DHL Express Bangun Service Center Baru di Kabupaten Bekasi
BERITA TERKINI

DHL Express Bangun Service Center Baru di Kabupaten Bekasi

November 16, 2022
Next Post
Pemerintah Indonesia mengajukan inisiatif G20 Digital Innovation Network

Pemerintah Indonesia mengajukan inisiatif G20 Digital Innovation Network

Recent Posts

  • KPPU Segera Seret Dugaan Kolusi di Skandal Tender Pipa Gas Cisem 2
  • Temui Sekjen ISSA, Wamenaker Bahas Penguatan Sistem Jamsos bagi Pekerja Digital
  • BI: Inflasi Mei 2025 Tetap Terjaga
  • Menaker: Pemimpin Visioner harus Mampu Kembangkan Growth dan Future Mindset
  • Solusi-Solusi Ini Jadi Kunci Sukses Perusahaan Hadapi Kompleksitas Bisnis
  • KPPU Segera Seret Dugaan Kolusi di Skandal Tender Pipa Gas Cisem 2
  • Temui Sekjen ISSA, Wamenaker Bahas Penguatan Sistem Jamsos bagi Pekerja Digital
  • BI: Inflasi Mei 2025 Tetap Terjaga
  • Menaker: Pemimpin Visioner harus Mampu Kembangkan Growth dan Future Mindset

TENTANG KAMI

REDAKSI

BERIKLAN

KONTAK KAMI

© 2020 Economic Review - Powered by Webcorner.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI & BISNIS
  • FINANSIAL
  • KEBIJAKAN
  • GAYA HIDUP
  • KORPORASI
  • BERITA TERKINI
  • OPINI
  • SOSIAL & BUDAYA
  • OTOMOTIF
  • EVENT

© 2020 Economic Business Review - Powered by Webcorner.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored