EconomicReview – Sebelum Indonesia dinyatakan darurat pandemi pada Maret lalu, PT BPR Bank Sleman (Perseroda) telah melakukan sosialisasi terkait rancangan bisnisnya di tahun 2020. Sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh elemen Bank Sleman terdiri dari Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai Bank Sleman.
Sosialisasi rancangan bisnis tahun 2020 itu dimulai dengan penyampaian pokok -pokok rencana bisnis, rencana kegiatan serta langkah-langkah strategis Bank Sleman di tahun 2020 yang akan dijadikan pijakan dan arah dalam operasional bank setahun ke depan. Paparan tersebut disampaikan langsung oleh President Director, Muhammad Sigit, SE., M.Si.
Salah satu rancangan bisnis Bank Sleman adalah mengintensifkan kredit mikro untuk pedagang pasar. Dengan melirik para pengusaha kuliner dan pertanian, artinya Bank Sleman melayani suatu sektor yang belum banyak disentuh oleh bank lain dan perekonomian tentu lebih bergerak.
Selain rancangan bisnis yang dinilai apik dan menguntungkan, Bank Sleman juga genjot inklusi keuangan bagi kaum difabel guna mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat, mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan inisiasi dari Otoritas Jasa Keuangan penyelenggaraan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dengan melibatkan Lembaga Jasa Keuangan dan stakeholder terkait.
“Sasaran yang dibidik Bank Sleman selaras dengan program kerja TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Kabupaten Sleman adalah pelajar, pelaku UKM, disabilitas, lansia dan masyarakat kurang mampu. Seperti halnya dengan kegiatan penyerahan bantuan kepada penyandang cacat (difabel) berat,” papar Muhammad Sigit selaku Direktur Utama PT BPR Bank Sleman (Perseroda).
Sigit menambahkan bahwa Bank Sleman selalu siap menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai bank penyalur untuk bantuan-bantuan sosial maupun dana-dana lainnya, jadi tidak hanya semata-mata untuk bisnis saja.
Pencapaian ini selaras dengan prestasi yang telah diraih Bank Sleman pada Indonesia Finance Award-III-2020 (IFA-III-2020) yang baru saja digelar secara virtual dengan mengangkat tema “Managing Financial Risks and Capturing Financial Opportunities in the Crisis Era”, oleh Economic Review dengan meraih 1st The Best BPR Company for Asset > Rp. 500 M. dalam kesempatan tersebut, Bank Sleman diwakili oleh Iis Herlia Dewi selaku Direktur Kepatuhan & SDM.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh jajaran dewan juri yang telah memberikan penghargaan ini kepada kami sebagai apresiasi dan kami berharap ini akan menjadi motivasi dan acuan bagi kami untuk lebih baik lagi ke depannya untuk kemajuan bisnis Bank Sleman,” ungkap Iis.
Bank Sleman menjadi salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut setelah melalui beberapa tahapan penjurian yakni penjurian secara virtual, data publik dan melihat annual report terbaru, serta memenuhi indikator penjurian yang ditetapkan oleh dewan juri yang berkompeten di bidangnya. Selamat untuk Bank Sleman.