Economic Review- Selama tahun 2022 pemerintah akan memberikan dana untuk berbagai pembangunan infrastruktur melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada tujuh (7) BUMN. Dengan Total keseluruhan mencapai Rp 38,4 triliun melalui Kementerian Keuangan.
Sedangkan Ke-tujuh BUMN yang menerima PMN diantaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial, PT Hutama Karya, Perum Perumnas, dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Pemberian PMN kepada perusahaan terpilih untuk menjalankan program-program investasi yang sudah direncanakan. BUMN dari ‘karya brothers’ seperti Waskita Karya, Adhi Karya, dan Hutama Karya mendapat PMN karena mengemban tugas investasi untuk pembangunan infrastruktur. Dalam PMN 2022, Waskita sampai Hutama Karya masih favorit karena masih banyak tugas pembangunan,” ujar Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Dodok Dwi Handoko di Jakarta, kemarin.
Direktur Hukum dan Hubungan DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani menyatakan, PMN merupakan dukungan pemerintah dalam membangun berbagai infrastruktur dan kapasitas usaha. “Kita sama-sama mengawal PMN ini karena berasal dari APBN,” tegasnya.
Berikut adalah rincian pemberian PMN kepada tujuh BUMN di tahun 2022:
1. Hutama Karya (Rp 23,85 triliun)
- Kelanjutan pembangunan 8 ruas jalan tol Trans Sumatera
- Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru
- Outcome jalan tol Trans Sumatera bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistic
2. PLN (Rp 5 triliun)
- Pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan seperti pembangunan transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa
- mendukung pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas atau DSPS yang meliputi: Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang
3. Waskita Karya (Rp 3 triliun)
- Menyelesaikan Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.
4. Sarana Multigriya Finansial (Rp 2 triliun)
- Dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR dengan target 200.000 unit (porsi 25 persen)
5. Adhi Karya (Rp 1,976 miliar)
- Investasi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan sistem penyediaan air minum atau SPAM regional Karian-Serpong
6. Perumnas (Rp 1.568 miliar)
- Peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah pengadaan Satu Juta Rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR
7. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Rp 1.085 miliar)
- Mendukung penjaminan proyek dengan tambahan exposure penjaminan.