EconomicReview – Di pertengahan tahun 2023, Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sukses meraih penghargaan bergengsi di bidang sales-marketing. Penghargaan yang diinisiasi EconomicReview ini berupa Gold Award The Best Sales & Marketing Award (ISMA) VI-2023 dengan skor 87,38 (Excellent).
Penghargaan ini semakin komplet dengan diraihnya laba Perseroan di sepanjang tahun 2022 mencapai Rp91,67 miliar, merosot 9 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp101,68 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp26,89 per unit dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp29,82 per eksemplar.
Sedangkan pendapatan usaha Perseroan berada di angka Rp2,27 triliun, melejit 30 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,74 triliun. Beban pokok pendapatan bengkak 30 persen menjadi Rp2 triliun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,53 triliun. Laba kotor Rp276,10 miliar, tumbuh 30 persen dari fase sama 2021 sejumlah Rp211,45 miliar.
Dengan diraihnya penghargaan bergengsi ini menunjukkan bahwa Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satunya ditandai dengan diraihnya niai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022. Capaian ini meningkat 22,85 persen dari capaian Rp2,1 triliun pada 2021.
Kontrak baru untuk beberapa proyek pembangunan antara lain sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mixed-used. Adapun capaian kontrak baru telah melebihi dari target yang ditetapkan, yakni Rp2 triliun untuk 2022. TOTL lantas menargetkan kontrak baru 2023 dapat tumbuh 30 persen dari target 2022. Dengan demikian TOTL menargetkan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun di 2023.
Sementara itu, kinerja Perseroan hingga kuartal I-2023, tercatat membukukan pertumbuhan kinerja, baik dari sisi pendapatan usaha yang naik naik 3,80% menjadi Rp 618,86 miliar selama kuartal pertama tahun ini. Adapun, pada kuartal pertama tahun 2022 pendapatan usaha TOTL tercatat senilai Rp 596,17 miliar.
Untuk pertumbuhan laba kotor Perseroan, tercata naik 11,56% menjadi Rp 87,34 miliar hingga akhir Maret 2023. Per akhir Maret 2023 perusahaan ini mampu mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 29,68 miliar. Angka ini melesat 8,56% dari Rp 27,31 miliar per akhir Maret 2022.