EconomicReview-Performa gemilang kembali diraih oleh Bank Victoria International TBK melalui penghargaan IFA AWARD VI-2023 sebagai salah satu pemenang di The Best Indonesia Finance for Public Company 2023 pada kategori Asset Rp.20 T – Rp.30 T dengan kriteria Platinum Award.
Pemberian penghargaan ini diberikan secara virtual yang dihadiri oleh Bapak Suryadi selaku Senior Executive Vice President of Finance, Accounting dan MIS dalam acara Indonesia Financial Zoominar bertemakan “Accelarating Indonesia to Become Epicentrum of Growth”, Jumat, 17 November 2023. IFA Award sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang dinilai konsisten dan mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif.
Acara zoom ini dihadiri oleh pendiri Economic Review Irlisa Rachmadiana, Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono, serta Guru Besar Keuangan & Investasi IPMI International Business School Roy Sembel.
Penghargaan ini menilai kinerja keuangan Perseroan dari sisi pertumbuhan pendapatan, laba bersih dan profitabilitas Perseroan. Dewan juri juga mengukur pengelolaan utang, turnover, serta likuiditas. Selain itu dilakukan juga pengukuran kemampuan mengelola operasi harian dan aktivitas perdagangan saham Perseroan di lantai bursa. Nilai tambah bagi pemegang saham juga diukur melalui selisih market cap dengan book value dibagi dengan nilai buku saham. Dengan penilaian dari total sekitar 1.000 Perusahaan Publik Terbuka dan Non-Terbuka yang terdiri dari 9 sektor industri, serta 46 sub sektor industri.
Penghargaan ini makin memotivasi Bank Victoria untuk terus meningkatkan kinerja positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh Pemangku Kepentingan Bank.
Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) didirikan pada tahun 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994 sebagai Bank Umum. Pada tahun 1997, Bank Victoria memperluas portofolio layanannya dengan memperdagangkan valuta asing dan menjadi Bank Devisa di tahun 2016.
Pada tahun 1999, Bank Victoria telah mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta, sejak saat itu Bank Victoria aktif melaksanakan berbagai aksi korporasi, termasuk rights issue dan penerbitan obligasi baik senior bonds maupun subordinated debts.
Pada tahun 2007, Bank Victoria mengakuisisi Bank Swaguna yang kemudian pada tahun 2010 berganti nama menjadi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Selanjutnya di tahun 2022, Grup Usaha Victoria melakukan restrukturisasi dengan Bank Victoria mendivestasi mayoritas kepemilikan saham BVIS, PT Victoria Investama menjadi Pemegang Saham Pengendali BVIS dan Bank Victoria menjadi Pelaksana Perusahaan Induk KUB Bank Victoria.
Bank Victoria telah ditunjuk sebagai sebagai Bank Persepsi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-284/PB/2021 tanggal 16 November 2021 perihal Penunjukan PT Bank Victoria International Tbk sebagai Bank Persepsi yang melaksanakan Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik serta memperoleh persetujuan rencana aktivitas baru sebagai Bank Persepsi berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-22/PB.331/2022 tanggal 24 Februari 2022 perihal Rencana Aktivitas Baru sebagai Bank Persepsi.
Pada Tahun 2022, Bank Victoria telah memenuhi Modal Inti Minimum sesuai POJK Konsolidasi Bank Umum dengan melakukan serangkaian aksi korporasi diantaranya penempatan Dana Setoran Modal, rights issue, divestasi Bank Victoria Syariah selain secara organik membukukan laba bersih.
Untuk mendukung pencapaian Visi dan penerapan Misi dalam aktivitas operasional Perusahaan, maka Bank Victoria juga menetapkan nilai-nilai Budaya Perusahaan (Core Values) sebagai dasar Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang disingkat S (Safe), Q (Quick), E (Easy), dan W (Warm)..
Penghargaan yang didapatkan ini tentunya menambah sederet penghargaan lain yang diterimanya. Bahkan belum lama ini PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) mencatatkan pendapatan bunga bersih per 30 September 2023 mencapai sebesar Rp425 miliar dan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp115 miliar.