EconomicReview – Penghargaan The Best Indonesia Finance for Multifinance Company sukses disematkan kepada PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo. Penghargaan bergengsi Indonesia Finance Award (IFA dengan predikat Gold Award ini menegaskan kinerja Perseroan yang cukup ciamik.
Hal ini terlihat dari laba setelah pajak tahun 2022 yang dibukukan Perseroan mencapai Rp557,89 miliar. Pendapatan underwriting yang diraih perusahaan naik 0,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp5,8 triliun.
Untuk tahun 2022, Askrindo berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid melalui strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan transformasi untuk tumbuh berkelanjutan. Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022, Askrindo berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada tahun 2022 dengan mencatatkan Laba Bersih Konsolidasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 931,79 Miliar.
Angka tersebut naik sebesar 1,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 919,5 Miliar. Sedangkan total Aset Konsolidasian tahun 2022 mencapai Rp 35,7 triliun naik sebesar 1,01 persen sebesar Rp 35,4 triliun dan Pendapatan Premi Bersih tahun 2022 mencapai Rp. 14,15 triliun atau naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 11,9 triliun.
Sementara itu pada kuartal I/2023, Askrindo membukukan pendapatan underwriting senilai Rp1,62 triliun. Posisi itu meningkat 104,35 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu Rp791,68 miliar. Sepanjang tahun berjalan, Askrindo mencatat peningkatan terhadap total aset menjadi Rp26,36 triliun per 31 Maret 2023 atau meningkat 8,55 persen ytd dari Rp24,28 triliun pada 31 Desember 2022.
Di sisi lain, Askrindo juga berencana memperluas porsi bisnis non kredit usaha rakyat (KUR) sebagai rencana jangka panjang perusahaan. Saat ini mayoritas bisnis Askrindo menyasar pada segmen KUR dengan porsi mencapai 70 persen. Untuk ke depan, Perseroan akan fokus pada porsi non-program diperbesar.
Bisnis non-program ini akan menyasar lini bisnis asuransi umum, seperti surety, asuransi kredit menengah, hingga asuransi kredit kecil. Selain itu, Askrindo juga akan menyasar segmen bisnis yang belum tergarap untuk memperluas bisnis non-program perusahaan. Caranya dengan memperkuat bisnis non-program secara realisasi, pipeline, dan risiko mitigasi di underwriting.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja, Perseroan juga memperkuat sistem manajemen mutu sebagai langkah penting dalam meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kepuasan layanan. Adanya sertifikat ISO 90001 memberikan kerangka kerja yang terstruktur bagi perusahaan dalam mengelola proses bisnisnya. Dengan fokus pada peningkatan mutu, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional.
Implementasi sistem manajemen mutu ini merupakan serangkaian dengan inisiasi kerja sama Pengkinian Tata Kelola IT yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Sekaligus membangun budaya kerja di Askrindo sesuai dengan persyaratan ISO 9001 untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan setiap hari.