EconomicReview – Jakarta, 20 Desember 2024 – Peran Perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini tak bisa diragukan lagi. Banyak professional dan posisi-posisi penting di berbagai sektor dipegang oleh Perempuan. Di kancah dunia pun, semakin banyak Perempuan Pemimpin Indonesia yang menduduki posisi penting dan menjadi Duta Bangs yang membanggakan. Sejalan dengan terbukanya kesempatan bagi para Perempuan untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang di seluruh dunia, maka peranan aktif Perempuan Pemimpin Indonesia di kancah dunia semakin perlu digalakkan.
Perempuan Pemimpin yang sukses dalam karir serta mampu menjalin keharmonisan dalam keluarga, sekaligus berhasil mendidik putra dan putrinya menjadi pribadi-pribadi yang berprestasi, merupakan Perempuan-perempuan pemimpin tangguh yang sangat berharga. Karena merekalah tiang bangsa yang bisa menjadi sumber kekuatan untuk terus berkembang memajukan Indonesia. Seperti kata pepatah bijak, Perempuan adalah pilar bangsa. Karena itu, memberdayakan Perempuan-perempuan pemimpin berarti ikut memberdayakan negara.
Dalam rangka itulah, dan jelang peringatan Hari Ibu, 22 Desember ke 96, media Economic Review berkerja sama dengan PERPINA (Perkumpulan Perempuan Pimpinan Indonesia), dan Yayasan Pemimpin Nusantara Bersatu (Global Leader & Indonesia Leader), Yayasan Pendidikan Indonesia Asia Bersama Cyber University IR Group dan Ideku Group menggelar acara Penghargaan Anugerah Perempuan Pemimpin Indonesia (IWOLA – Indonesia Women Leader Award 2024) di Bripens Ballroom, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2024 dengan tema Accelerate Action for Empowered Women as of the Archipelago (Percepatan Aksi Perempuan Berdaya se Nusantara). Pemberian penghargaan tertinggi kepada Perempuan ini telah berlangsung sejak tahun 2012.
Hj. Irlisa Rachmadiana, MM, Pendiri Economic Review, Indonesia Asia, Global Leader, dan PERPINA menegaskan pentingnya peran perempuan dalam kemajuan bangsa. “Perempuan adalah pilar bangsa. Memberdayakan perempuan pemimpin berarti ikut memberdayakan negara,” katanya.

Menurut Irlisa, semakin banyak perempuan Indonesia yang berperan di kancah nasional dan global, mulai dari politik, ekonomi, hingga teknologi. “Perempuan pemimpin yang sukses tidak hanya berprestasi di karier, tetapi juga mampu menjaga keharmonisan keluarga, mendidik anak-anak menjadi pribadi yang unggul, serta menjadi teladan bagi masyarakat,” tambahnya.

Penghargaan ini adalah apresiasi kepada para perempuan pemimpin yang memiliki daya pengaruh yang besar dalam dunia ekonomi, perdagangan, bisnis, politik, pemerintahan, ekonomi, social, budaya, pertahanan, kemananan, ilmu pengetahuanmaupun teknologi serta lingkungan hidup dan pemberdayaan Perempuan. Dengan harapan penghargaan ini bisa menjadikan penerimanya sebagai keteladanan para Perempuan di Indonesia untuk menuju keteladanan para Perempuan Pemimpin di dunia.
Tetapkan 10 Kriteria
Ada 10 kriteria yang harus dipunyai oleh penerima apresiasi. Kriteria itu diantaranya, pertama, Perempuan Pemimpin Indonesia semua agama. Kedua, Pemimpin, pendiri, Direktur Utama dan Direktur. Ketiga, mempunyai keteladanan dan kepemimpinan di bidangnya minimal 2 tahun. Keempat, mempunyai jiwa kepemimpinan, inovasi, daya juang, jujur, bersih. Kelima, berperan dalam Negara, Bangsa, Masyarakat dirasakan dampak pengarunya skala nasional maupun internasional serta telah mendapatkan pengharagaan lainna sebelumnya.
Adapun dewan juri terdiri dari Gunawan Witjaksono,BSEE,MSEE,PhD,SMIEE,CISA,IPU – Rektor Cyber UniversityDan beranggotakan selaku Ketua Dewan Juri, Hj. Irlisa Rachmadiana,MM – Pendiri Economic Review, Indonesia Asia, Global Leader,Perpina, Ir. Irina Mildawani, MT, PhD – Dewan Pembina- Indonesia Asia Institute, Dr. Ayu Ekasari,SE,MM- Prodi S3 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univ.Trisakti, Apt Barokah Sri Utami Dra, MM- Former CEO BUMN Tbk, Ir.Wahyuni Sutantri,MM- Komut Anak Usaha BUMN Tbk, Endraswari Safitri,S.Par – Ketua Umum – Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia dan Erma Zein,S.Kom – CEO Bintang Karya Sarana, Wakomtap Kadin, Sist.Inf.Pemagagang & Pemsr.Kerja
“Karakteristik seorang pemimpin Perempuan itu ada 4. Yang pertama, Ketangguhan, kemampuan untuk bangkit kembali dari kemunduran dan tantangan, menunjukkan kegigihan dan tekad. Ke dua, Pemikiran Strategis, yaitu mengembangkan dan melaksanakan rencana jangka panjang, mengantisipasi kejadian di masa depan, dan menavigasi situasi yang kompleks. Ke tiga, Empati, memahami dan menanggapi kebutuhan dan perspektif orang lain, menumbuhkan rasa memiliki dan koneksi. Yang ke empat, Komunikasi, yaitu mengkomunikasikan visi dan tujuan secara efektif, menginspirasi tim, dan membangun konsensus melalui pesan yang jelas dan menarik, “ ujar Ketua Dewan Juri, Gunawan Witjaksono, dalam kata sambutannya.
Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. Sylviana Murni, S.H, M.SiRektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, salah satu keynote speaker menggatakan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pembangunan bangsa. Namun, kesenjangan gender, stereotip budaya, dan hambatan struktural masih menjadi tantangan besar yang menghalangi perempuan untuk berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu, percepatan aksi pemberdayaan perempuan menjadi agenda penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Mewakili Mentri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Ika Kusuma Permana Sari, Direktur SDM Pariwisata -Kementerian Pariwisata RI, menggatakan bahwa saat ini Perempuan bukan lagi objek Pembangunan, melainkan subjek utama menentukan arah perjalanan Indonesia.
“Di sektor pariwisata, Perempuan telah membuktikan kemampuannya sebagai agen perubahan. Dari para pelaku mikro di desa wisata hingga pemimpin institusi nasional,” ujar Ika Kusuma Permana Sari.
Setelah melewati penjurian yang meliputi beberapa aspek analisis data, wawancara dan data publik dan informasi umum dewan juri memberikan apresiasi pada 14 perempuan pemimpin yang layak mendapatkan penghargaan bergensi ini. Para penerima apresiasi ini terdiri dari pimpinan-pimpinan Perempuan di Pemerintah, Perusahaan, BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi/Perkumpulan serta Akademisi.