EconomicReview-PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus bertumbuh atas kepercayaan para pemegang polis dan mitra bisnisnya. Sepanjang tahun 2019, Generali Indonesia telah mencatat laba sebelum pajak mencapai Rp182 miliar atau tumbuh 25% (yoy) dari tahun sebelumnya.
Selain itu, kesehatan finansial Generali dalam kondisi prima dengan rasio solvabilitas (RBC) mencapai 423% atau 3,5 kali lipat diatas ketentuan minimum dari Pemerintah yakni 120%. Pertumbuhan bisnis ini didukung oleh akselerasi bisnis Generali yang didukung optimalisasi teknologi, inovasi produk dan layanan yang dilakukan secara berkesinambungan dan berorientasi pada nasabah.
Dipaparkan Chief Executif Officer Generali Indonesia Edy Tuhirman, pencapaian tahun 2019 ini menunjukkan ambisi Generali untuk terus memperkuat posisi kami di Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang penuh dengan inovasi, seperti hadirnya DNA Journal dan RoboARMS di tahun 2019 yang menjadi solusi bagi kesehatan nasabah dan optimalisasi otomatis pada produk unit link.
Saat ini lanjutnya dalam masa pandemi ini, Generali terus mendampingi nasabah yang terdampak baik dalam keleluasaan pembayaran premi hingga klaim terkait COVID-19. Saat ini tercatat perusahaan telah membayarkan klaim asuransi terkait Covid-19 senilai Rp 5 miliar. Klaim tersebut terdiri dari manfaat jiwa karena meninggal dunia dan manfaat kesehatan karena perawatan rumah sakit.
“Hingga 30 Juni 2020, Generali Indonesia telah membayarkan klaim terkait Covid-19 senilai Rp 5 miliar. Rinciannya 3 nasabah meninggal dunia, kami turut berbelasungkawa. Juga kepada 63 nasabah yang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Edy saat mengelar konferensi pers digital pada Kamis (2/7).
Ia menambahkan, ditengah kondisi yang serba tidak pasti, Generali terus melahirkan berbagai solusi inovatif yang belum pernah ada di industri dan memberikan nilai tambah (added value) bagi nasabah sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi. Generali Indonesia terus meningkatkan pelayanan nasabah secara digital, antara lain fasilitas pembayaran premi online, klaim online serta fasilitas telemedicine dengan teknologi artificial intelligence, Dokter Leo.
“Di Tahun 2020 ini Generali fokus memprioritaskan kebutuhan Nasabah dengan kemudahan layananan digital. Pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020 memang menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi. Beruntungnya, Generali sudah berorientasi pada inovasi dan digitalisasi sebelum pandemi terjadi. Sehingga dpat dikatakan Pandemi ini, mendorong akselerasi transformasi digital yang sudah berjalan, mempercepat adaptasi inovasi digital, khususnya dalam hal pemasaran dan layanan,” jelas Edy.
Edy mengatakan hadirnya aplikasi nasabah Gen iClick merupakan bentuk nyata komitmen inovasi Generali dalam memberikan berbagai layanan 24 jam bagi nasabah untuk melihat informasi polis, pembayaran premi secara online, layanan keluar rumah sakit lebih cepat (discharge button), pengajuan klaim online, melihat kinerja investasi, cek rumah sakit rekanan terdekat. “Hingga layanan telemedicine Dokter Leo yang dapat digunakan nasabah untuk mendapatkan konsultasi medis secara virtual dengan jaringan dokter profesional dan berlisensi, secara mudah serta tanpa biaya,” terangnya lebih lanjut.
Tercatat, sepanjang kuartal pertama tahun 2020, Generali terus tumbuh secara positif. Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, Generali berhasil membukukan premi lebih dari Rp762 miliar atau tumbuh 10% (yoy), aset sebesar Rp7,75 triliun atau tumbuh 9% (yoy), laba setelah pajak sebesar lebih dari Rp39,8 miliar atau tumbuh 9% (yoy), serta mempertahankan solvabilitasnya dengan RBC sebesar 319%.
“Memasuki kondisi New Normal, banyak orang sudah terbiasa melakukan berbagai aktivitas dan
berinteraksi secara online, dan ini menjadi peluang bagi kami untuk memperkuat tim pemasaran dalam memasarkan produk, melakukan rekruitmen dan memperkuat posisi brand Generali secara digital. Generali memahami dengan baik kebutuhan masyarakat Indonesia, baik dari segi produk dan layanan, untuk itu dengan mengoptimalkan kreativitas, konsistensi dan akselerasi digital, Generali berfokus memberikan solusi di setiap touchpoint yang ada di masa ini dan masa mendatang, guna mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Hal ini selaras dengan filosofi Generali untuk menjadi lifetime partner bagi seluruh nasabah dan mitra bisnis kami di Indonesia,” tutup Edy.
Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia mengungkapkan, “Pencapaian tahun 2019 ini menunjukkan
ambisi Generali untuk terus memperkuat posisi kami di Indonesia sebagai perusahaan asuransi
yang penuh dengan inovasi, seperti hadirnya DNA Journal dan RoboARMS di tahun 2019 yang
menjadi solusi bagi kesehatan nasabah dan optimalisasi otomatis pada produk unit link.
Di tengah
kompetisi yang terus terus bergerak di industri asuransi jiwa saat ini, Generali terus melahirkan
berbagai solusi inovatif yang belum pernah ada di industri dan memberikan nilai tambah (added
value) bagi nasabah sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi.”
Sebagai bukti komitmen dalam memenuhi janjinya kepada nasabah, sepanjang tahun 2019
Generali telah melindungi lebih dari 400 keluarga dari risiko finansial akibat hilangnya pendapatan
keluarga karena musibah tutup usia, serta lebih dari 245 ribu individu dari risiko finansial akibat
jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dengan total perolehan premi sebesar lebih dari Rp2,4 trilliun pada tahun 2019, Generali menutup
tahun dengan pertumbuhan premi lanjutan sebesar 18%. Hal ini merefleksikan kepercayaan,
kepuasan serta loyalitas nasabah kepada Generali. Selain itu, Generali juga telah membukukan
total aset mencapai lebih dari Rp7 triliun atau tumbuh 1% (yoy).
Di tahun 2019, untuk komposisi produk, unit link masih mendominasi dengan presentasi sebesar
71% dan 29% untuk produk tradisional. Jalur distribusi keagenan masih menjadi saluran distribusi
yang memberikan kontribusi perolehan premi terbesar yakni sebesar 67%, yang disusul oleh
bancassurance 18% dan corporate solution sebesar 15%.
Didukung oleh lebih dari 9.000 tenaga pemasar profesional serta 10 mitra distribusi perbankan,
Generali saat ini melayani lebih dari 400.000 nasabah di seluruh Indonesia, yang jumlahnya terus
bertambah dari waktu ke waktu. Melalui inovasi yang berkelanjutan dan rangkaian solusi yang
dihadirkan, Generali berharap akan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak masyarakat
Indonesia kedepannya.
Fokus 2020 : Prioritaskan Kebutuhan Nasabah dengan kemudahan Layanan Digital
Pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020 memang menjadi tantangan tersendiri bagi
industri asuransi. Sesuai dengan pengalaman dan perjalanan bisnisnya, Generali telah melayani
kebutuhan asuransi masyarakat di dunia selama hampir 200 tahun, dan dalam kurun waktu
tersebut, Generali telah berhasil melalui berbagai krisis dan pandemi yang terjadi sebelumnya.
Pengalaman tersebutlah yang akan menjadi kekuatan untuk terus mendampingi dan memberi solusi
bagi nasabah dan mitra bisnis, termasuk pada situasi pandemi saat ini.
Sebagai bukti, sepanjang kuartal pertama tahun 2020, Generali terus tumbuh secara positif.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, Generali berhasil membukukan premi lebih dari
Rp762 miliar atau tumbuh 10% (yoy), aset sebesar Rp7,75 triliun atau tumbuh 9% (yoy), laba
setelah pajak sebesar lebih dari Rp39,8 miliar atau tumbuh 9% (yoy), serta mempertahankan
solvabilitasnya dengan RBC sebesar 319%.Generali sudah berorientasi pada inovasi dan digitalisasi sebelum pandemi terjadi. Pandemi ini,
mendorong akselerasi transformasi digital yang sudah berjalan, mempercepat adaptasi inovasi
digital, khususnya dalam hal pemasaran dan layanan. Hadirnya aplikasi nasabah Gen iClick
merupakan bentuk nyata komitmen inovasi Generali dalam memberikan berbagai layanan 24 jam
bagi nasabah untuk melihat informasi polis, pembayaran premi secara online, layanan keluar rumah
sakit lebih cepat (discharge button), pengajuan klaim online, melihat kinerja investasi, cek rumah
sakit rekanan terdekat hingga layanan telemedicine Dokter Leo yang dapat digunakan nasabah
untuk mendapatkan konsultasi medis secara virtual dengan jaringan dokter profesional dan
berlisensi, secara mudah serta tanpa biaya.
Di saat penuh ketidakpastian dalam masa pandemi ini, Generali terus mendampingi nasabah yang
terdampak baik dalam keleluasaan pembayaran premi hingga klaim terkait COVID-19. Tercatat
hingga tanggal 30 Juni 2020, Generali telah membayarkan 66 klaim untuk nasabah yang terinfeksi
COVID-19 dengan nilai total Rp5 miliar.
“Memasuki kondisi New Normal, banyak orang sudah terbiasa melakukan berbagai aktivitas dan
berinteraksi secara online, dan ini menjadi peluang bagi kami untuk memperkuat tim pemasaran
dalam memasarkan produk, melakukan rekruitmen dan memperkuat posisi brand Generali secara
digital. Generali memahami dengan baik kebutuhan masyarakat Indonesia, baik dari segi produk
dan layanan, untuk itu dengan mengoptimalkan kreativitas, konsistensi dan akselerasi digital,
Generali berfokus memberikan solusi di setiap touchpoint yang ada di masa ini dan masa
mendatang, guna mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Hal ini selaras dengan
filosofi Generali untuk menjadi lifetime partner bagi seluruh nasabah dan mitra bisnis kami di
Indonesia,” tutup Edy