EconomicReview – PT Semen Baturaja (Persero) TBK sukses meraih penghargaan “Indonesia Finance Award IV-2021” dalam Category: Soe – Public Company – Sector: Cement Industry –Manufaktur dengan Score (B) – Gold Award (Excellent), di ajang bergengsi Indonesia Finance Award-IV-2021 (IFA-IV-2021) yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review secara virtual dengan mengangkat tema pada tahun ini “Financial resilience in economic turbulence – Embracing Opportunities in Recovery Era”.
PT Semen Baturaja (SMBR) dinilai berhasil melaluinya perekonomian yang tak stabil dengan kinerja positif di tahun 2020 dan kuartal pertama 2021. Dimana hal ini pun tak menutup kemungkinan SMBR akan kembali menorehkan nilai positif di penghujung tahun 2021.
SMBR melakukan sejumlah strategi untuk bisa mencapai laba positif pada tahun 2020 meski ikut terdampak gelombang hantaman pandemi COVID-19. Perusahaan pun optimis bisa meraih kinerja positif pada 2021 sebagaimana kinerja positif yang berhasil ditorehkan pada 2020 lalu.
Sebelumnya pada semester pertama, BUMN yang bergerak di bidang industri semen yang beroperasi di Sumatera Selatan itu sempat mengalami kerugian Rp137 miliar. Perusahaan pun kemudian melakukan sejumlah strategi, mulai dari menunda semua capex (capital expenditure/belanja modal), kecuali terhadap hal-hal mutlak harus dikeluarkan hingga menekan biaya produksi dan operasional seefisien mungkin.
Selain efesiensi, SMBR juga sangat agresif dalam melakukan penetrasi pemasaran ke berbagai wilayah baru, khususnya di Sumatera Selatan dan Lampung. Hal itu dilakukan untuk menciptakan pangsa pasar baru. SMBR juga mengoptimalkan produk-produk alternatif non-semen, seperti mortar dan white clay. Hingga akhirnya, SMBR meraih pendapatan Rp1,72 triliun hingga akhir 2020.
Pencapaian perusahaan yang membanggakan terus disyukuri, mengingat industri semen mendapatkan sejumlah tantangan selama masa pandemi, yang berdampak pada sektor ekonomi dan juga infrastruktur.
SMBR juga tercatat telah meningkatkan EBITDA menjadi Rp416,4 miliar, atau meningkat 2 persen dibanding 2019. Bahkan SMBR juga membukukan cash from operation (CFO) Rp393 miliar pada akhir 2020 dan mampu mencatatkan EBITDA margin sebesar 24 persen, meningkat dibanding pencapaian 2019 sebesar 20 persen.