EconomicReview-Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Dharma Group dan PT Astra Honda Motor (AHM), melakukan kolaborasi kerjasama guna mendukung industri kecil manufaktur sehingga bisa naik kelas. Komitmen kolaborasi ditandai dengan penandatangannan naskah kesepahaman kerja sama oleh Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging, Direktur PT AHM David Budiono, serta Presiden Direktur PT Dharma Poliplast Endang Ahmad Zakaria dan Direktur PT Dharma Precision Tools Bangun Priyono, Senin (30/11).
“Sejalan dengan tagline YDBA Semangat Kolaborasi, YDBA terus berkolaborasi dengan segala pihak. Hari ini, YDBA berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan UMKM di tanah air
dengan salah satu perusahaan otomotif terbesar milik Astra, yaitu PT Astra Honda Motor (PT AHM)
dan perusahaan layer 1 PT AHM, yaitu PT Dharma Poliplast dan PT Dharma Precision Tools (Dharma
Group). Kolaborasi ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi UMKM Binaan YDBA,” kata Sigit P. Kumala.
Terlebih lanjutnya, sudah ada dua UMKM yang mendapat kesempatan memasok produknya ke Dharma Group, yaitu UMKM Putra Mandiri Logam yang memproduksi subjig cover speedometer ke PT Dharma Poliplast, dan UMKM Adiwjijaya Teknik yang mengembangkan produk baru berupa salf extention dan meja robot yang dipasok ke PT Dharma Precision Tools.

YDBA akan mengusulkan daftar UMKM yang siap menjadi peserta dalam program pembinaaan ini dan berkewajiban untuk memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan manajerial bagi UMKM tersebut.
Sigit berharap, ke depan akan ada lagi UMKM Binaan YDBA yang mendapatkan kesempatan untuk memasok produknya ke Dharma Group maupun ke perusahaan layer 1 PT AHM lainnya. “Lebih dari itu kontrak kerjasama yang akan berlangsung satu tahun ini, selanjutkan akan dapat terus diperpajang. Jadi kerjasama ini kalau hasilnya baik kenapa tidak kita terus lanjutkan,” imbuhnya.
Dalam kolaborasi ini, PT AHM akan memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan teknis untuk meningkatkan kompetensi industri kecil binaan YDBA. Dalam acara ini juga turut diluncurkan Buku Pintar UMKM. Buku yang berisi sistem manufaktur dan sistem manajemen kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan UMKM untuk memasuki supply chain suatu perusahaan.
Direktur PT AHM David Budiono menambahkan selain sebagai Ayah Angkat para UMKM manufaktur YDBA, pihaknya juga memberikan Buku Pintar UMKM yang berisi teori, implementasi serta evaluasi pengembangan UMKM. “Semoga buku pintar ini dapat menjadikan para UMKM binaan yang menjadi UMKM yang mandiri yang dapat dibanggakan, bukan saja di Indonesia tapi juga di pasar global,” jelasnya.

Dharma Poliplast berdiri sejak Juli 2002 dan memproduksi berbagai macam produk berbahan dasar plastik. Ia juga memasok Stanley Electric, Epson, dan Polytron. Adapun Dharma Precision Tools yang berdiri sejak 1994 fokus memproduksi berbagai macam alat pemotong, jig and special purpose machine (SPM). Pelanggannya mulai dari AHM, Yamaha, Chemco, Showa, Toyota, dan Daihatsu.
Nantinya, Dharma Group akan memberikan sampel produk dan standar kualitas, biaya, dan pengiriman (QCD), serta memberikan akses pemasaran dengan membeli produk UMKM Binaan YDBA. Dharma Group juga akan memberikan pelatihan, pendampingan dan program magang yang bersifat teknikal.
Presiden Direktur Dharma Group Irianto Santoso menuturkan, melalui pembinaan terhadap UMKM manufaktur di YDBA juga menjadi salah satu solusi pihaknya dalam meningkatkan kapasitas produksi. Adapun tantangan yang dihadapi dalam pembinaan UMKM selama ini lebih dirasakan pada masalah konsistensi.”Tantangan, sebetulnya lebih ke konsistensi dari pelaksanaan improvement, materi ngga ada kendala beberapa berbeda lebih ke teknis tapi ditempat lain lebih ke masalah manajemen. Utama itu masalah konsistensi aja,” imbuhnya.