EconomicReview-Dalam rangka mendukung kegiatan sosialisasi dan kampanye antikorupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerjasama dengan PT JakLingko Indonesia, serta didukung oleh PT
Lintas Rel Terpadu Jakarta (LRTJ) menyelenggarakan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat
khususnya pengguna moda transportasi umum jaringan JakLingko di Stasiun Velodrome Rawamangun LRTJ yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MikroTrans.
Pembagian masker berlangsung di 3 (tiga) titik lokasi yakni; di Stasiun Velodrome LRT Jakarta, Sky Bridge
Transjakarta dan Halte MikroTrans yang saling terintegrasi. Pembagian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sehingga diharapkan seluruh aktivitas tetap dapat berjalan dengan baik.
Pembagian masker dilaksanakan simbolis oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin, Direktur Utama LRT Jakarta Wijanarko kepada beberapa pengguna transportasi Jaringan JakLingko.
Direktur PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dengan KPK ini. Kedepan selain dukungan sosialiasi kampanye antikorupsi, kedepannya juga akan dilaksanakan kerjasama dengan KPK untuk penerapan Whistle Blower System, training antikorupsi bagi karyawan PT JakLingko Indonesia.
“Pembagian masker ini merupakan bagian dari sosialisasi dan kampanye antikorupsi dengan
mengusung tema “Awas Bahaya Virus Korupsi”. Tema ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar
semakin anti dengan praktek korupsi,” tambah Muhammad Kamaluddin.
Ia pun menegaskan, Profesional Berintegritas merupakan syarat mutlak bagi seluruh insan JakLingko. Komitmen anti korupsi sudah dimulai di setiap lini perseroan JakLingko Indonesia dan mutlak untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan teknologi dan data kelas dunia dengan kinerja terbaik dan berkelanjutan.
Ditempat yang sama Giri Suprapdiono menyatakan KPK terus berkolaborasi dengan lembaga atau institusi lainnya untuk bersama-sama melakukan edukasi guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai antikorupsi.
“Pada kegiatan kali ini, kami berkolaborasi dengan JakLingko Indonesia serta didukung oleh LRTJ. Melalui kampanye ini, KPK bersama JakLingko dan LRT Jakarta mengajak masyarakat untuk mematuhi
protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini sebagai upaya untuk melindungi diri sendiri, keluarga,
serta lingkungan,” paparnya.
Giri menambahkan bahwa kampanye tersebut merupakan simbol pencegahan diri dari korupsi yang diibaratkan sebagai virus yang berbahaya. “Melalui kampanye ini, KPK memperkenalkan nilai kepedulian sebagai salah satu dari sembilan nilai antikorupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil,” ujar Giri.
Sementara, Wijanarko, selaku Direktur Utama PT LRT Jakarta dalam kesempatan tersebut mengungkapkan
budaya anti korupsi merupakan sebuah komitmen yang harus diterapkan pada setiap lini usaha dan setiap individu. Pada manajemen LRTJ sendiri telah mengaplikasikan sistem pengelolaan yang berdasarkan pada integritas dan akuntabilitas yangjuga diawasi oleh Lembaga independen.
‘’Kami sebagai operator layanan transportasi publik yang terintegrasi dalam Jaklingko sangat mendukung kolaborasi kampanye anti korupsi yang digalakan oleh KPK. Apabila budaya jujur dan anti korupsi ini sudah melekat didalam diri, maka diharapkan pembangunan Indonesia menuju ke arah Indonesia maju dapat terwujud,” imbuh Wijanarko.
Kamaluddin, selaku Direktur Utama PT JakLingko Indonesia menambahkan Profesional Berintegritas
merupakan syarat mutlak bagi seluruh insan JakLingko. “Komitmen anti korupsi sudah dimulai di setiap lini perseroan JakLingko Indonesia dan mutlak untuk mewujudkan visi kami menjadi perusahaan teknologi dan
data kelas dunia dengan kinerja terbaik dan berkelanjutan.’’ tambah Bapak Kamaluddin.