EconomicReview-Beberapa waktu lalu media Economis Review menggelar acara Indonesia Risk Management Training & Award IERMA VI-2024 : The Importance of Financial, Operational and Tecgnoloy Risk Management in order to Elevate Company Value in 2024. Acara ini merupakan perhelatan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan mulai dari Perbankan, BUMN, BPD, Multifinance, Insurance, Non Finance hingga BPR di bidang Risk Management. Penganugerahan ini sangat penting karena Risk Management terutama untuk bidang usaha perbankan sangat penting sebagaimana tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Dimana Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank.
Dalam penganugerahan ini Bank Mayapada menerima penghargaan sebagai The Best Indonesia Enterprises Risk Management Award VI-2024 – Gold Award (B) – Category : Bank – Public Company-Asset Rp 100 T-Rp 200 T. Penghargaan ini diberikan oleh dewan juri yang terdiri dari Dr. Dewi Hanggaraeni, MBA, CA, CACP (Dekan FEB dan FKD Universitas Pertamina, Ketua Umum Perhimpunan Penggiat Tatakelolaa, Risiko dan Kepatuhan) serta anggotanya Alan Yazid Bbus, MB (Wakil Ketua Perhimpunan Penggiat Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan Indonesia) menilai dan melihat jika Bank Mayapada layak mendapatkan award ini.
“Saya mewakili manajemen Bank Mayapada mengucapkan terima kasih kepada Economic Review, atas perhargaan ini, Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebh baik lagi ke depannya,” ujar Dian Sukma Agustin, Coorporate Secretary Pt Bank Mayapada.
Bank Mayapada telah melaksanakan dan menjalankan Managemant Risk, dengan membentuk Komite Manajemen Risiko, Dimana Komite Manajemen Risiko ini merupakan bagian dari satuan kerja Manajeman Risikp (SKMR) Bank Mayapada. Komite ini dibentuk untuk melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul dari berbagai kegiatan serta menjaga besaran risiko agar sesuai dengan risk appetite yang telah ditentukan oleh manajemen.
Selain itu sehubungan dengan berlakunya Peraturan OJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, maka Bank Mayapa senantiasa berlandakan pada lima prinsp dasar yang terdiri dari Trasparasi, Akuntabiltas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran.

Terbaru konglomerat Dato Sri Tahir, pemilik Bank Mayapada telah mengucurkan Rp3 triliun untuk emiten perbankan miliknya PT Bank Mayapada Tbk. (MAYA). Tahir, yang merupakan pemegang saham pengendali MAYA, mengungkapkan bahwa suntikan modal jumbo tersebut merupakan komitmen kuat untuk membesarkan bank.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan bahwa suntikan modal ini akan memperkuat kinerja bank.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang 2022, Bank Mayapada Internasional mencatatkan laba bersih sebesar Rp25,99 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan 41,09%, dari laba bersih periode 2021 yang tercatat senilai Rp44,13 miliar.