EconomicReview-Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia sukses menggelar PPPI Webinar Series 1 dengan mengangkat tema “Perempuan Pemimpin Perkasa Berkarya di Setiap Era/Masa” yang berlangsung hari ini, Rabu, 09 September 2020. Penyelenggaraan webinar kali ini sekaligus sebagai even memperingati hari jadi ke-1 PPPI hadir di Indonesia.
Hadir dalam webinar sebagai Keynote Speaker Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE, MSI (dalam konfirmasi), serta beberapa narasumber Dewan Penasehat PPPI & Pendiri IWAPI -Dr. Dewi Motik Pranomo, MSI, Direktur Utama Rs. Pertamedika Dr. Fathema Dian Rachmat, Sp.B.Sp, BKTV (K), MPH, Komisaris Independen PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk – Prof.Dr.Ir.Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, Professor In Finance Prof.Ir.Roy Sembel, MBA,PhD,CSA dan Director PT. DTekno Reka Cipta & Tim Ahli Wantimpres – Dr. Rahajeng Widya,SE,MM,CPC,CPHRM sebagai Moderator acara.
Dalam Keynotenya Bintang Darmawati menyatakan Isu perempuan masih menjadi hal yg perlu diperhatikan. Adanya pengaruh budaya perempuan diposisi kedua memperbesar garis patriaki. Dimana perempuan selalu dikontruksikan pada mengurus dan mengelola rumah tangga. Namun, hal ini berubah dengan hadirnya pejuang-pejuang perempuan, yang membawa era perubahan sehingga muncullah pemikiran bahwa perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama dalam segala bidang.
“Untuk hal ini peran dan dukungan pemerintah tak perlu diragukan lagi. Kini, pemerintah mengakui kesetaraan gender, hal ini menjadi wujud langkah nyata dalam menjalankan pelaksanaan seluruh bidang pembangunan. Saya percaya upaya yang dilakukan pemerintah juga turut didukung oleh para pemimpin perempuan, terlebih lagi dalam masa covid. Dengan terciptanya perempuan sebagai pemimpin maka ada kesetaraan gender, hal ini menadakan perempuam memiliki hak yang sama, sehingga kedepan segala isu terkait perempuan dan anak dapat diatasi secara bersama,” jelas Menteri PPPA.
Ia melanjutkan, sesuai dengan tema “Perempuan Pemimpin Perkasa Berkarya di Setiap Era/Masa”, saat ini kemajuan kesetaraan gender tengah dilakukan tak hanya oleh pemerintah namun juga oleh organisasi terkecil di masyarakat. Salah satu ukuran kemajuan kesetaraan gender ini adalah bagaimana memastikan laki-laki dan perempuan menjadi sebagai alat pembangunan yang sama. Kesetaraan gender adalah keniscayaan tanpa adanya kerjasama. Oleh karena, kesetaraan gender menjadi kerangka utama dalam pembangunan diskala bidang.
“Semoga apa yang dilakukan PPPI saat ini dapat menjadi masukan dan sumbangan moril yg kuat bagai para pemimpin perempuan indonesia, sampai kapanpun figur pemimipin perempuan itu masih terus diperlukan,” tutup Bintang Darmawati.
Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PPPI) didirikan dengan bervisikan dari terwujudnya Perempuan Pemimpin Global dari Alumni Anugerah Perempuan Indonesia (API) beserta mitranya dibidang sosial dan kemanusiaan khususnya kepada Perempuan & Anak Republik Indonesia. Seiring dengan kehadirannya PPPI memiliki misi menjadi Wadah Alumni Anugerah Perempuan Indonesia (API) beserta Mitranya dalam Sinergi Bisnis,Ekonomi, Mengadakan Pendidikan – Pelatihan SDM unggul. Aktif melakukan kegiatan dengan kepedulian Sosial – Budaya – Kesehatan – Lingkungan hidup – Hukum – HAM – Perempuan dan Anak. Turut mendukung Pemberdayaan Hak Politik Perempuan, serta berperan dalam mengadakan kegiatan untuk Keadilan dan Kemakmuran.
Pendiri & Ketua Umum PPPI – Hj. Nana Irlisa, MM memaparkan satu tahun perjalan PPPI telah diisi dengan berbagai kegiatan yang turut berperan untuk negeri ini diantaranya berbagai kegiatan sosial dan pelatihan.
“Dalam moment apapun khususnya terkait kepedulian sosial seluruh aggota PPPI selalu siap mengambil perannya, hal ini menjadikan kekompakan dari para anggota yang notabene merupakan para perempuan pemimpin ini begitu erat. Tak hanya itu dalam PPPI ini pun berbagai kegiatan sinergi bisnis turut dijalankan, hal ini demi membuka berbagai peluang dan menunjang pengembangan binis para anggotanya. Umur satu tahun memang masih sangat muda, namun apa yang telah terlaksana satu tahun belakangan ini cukup membuktikan, bahwa pemimpin perempuan juga mampu dalam mengambil peran dimanapun atau apapun kondisinya. Semoga tahun-tahun berikutnya PPPI semakin kompak dan seluruh anggotanya juga bisa berperan lebih banyak lagi”, lanjut Nana.
Dikatakan Nana Irlisa, PPPI diresmikan tepat di tanggal 9 september 2019, kehadiran organisasi ini untuk mensupport perempuan dan anak Indonesia, keberadaan PPPI juga turut didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI. Bermula dari semangat bahwa perempuan merupakan sosok pemimpin yang baik dimanapun ia berada, baik dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekitar rumah, hingga lingkungan perusahaan, keberadaan PPPI saat ini diakui tak terlepas dari sosok bunda Dewi Motik yang saat ini juga menjadi dewan pengawas PPPI.
“Bunda Dewi Motik, turut menyemangati kami untuk serius mendirikan PPPI. Kini semua yang terlibat dalam keorganisasian ini sudah disiapkan untuk dapat berkerjasama dengan pemerintah. Diumur yang masih muda ini saya berharap organisasi ini akan berumur panjang. Dimana semua keanggotaannya dapat bergerak bebas aktif, tidak terkait dengan politik, sehingga kita memang fokus dalam pemberdayaan perempuan dan anak Indonesia. Karena kedepan masih banyak program PPPI yang harus dilakukan untuk berperan bagi negara ini,” tegas Nana Irlisa.
Disaat yang sama, Ketua Panitia PPPI Webinar Series 1, Erma Zein, S.Kom dalam sambutannya mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada PPPI (Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia) yang hari ini tepat tanggal 9 september 2020 berusia satu tahun, ia pun berharap kedepan PPPI bisa menjadi organisasi yang besar dan terdepan juga terpercaya serta bisa membawa kebaikan dan bermanfaat untuk seluruh Bangsa dan Negara serta Untuk Kita Semua.
“Tema Perempuan Pemimpin Perkasa Berkarya di setiap Era/Masa, ini sangat penting dan menarik untuk di diskusikan. Webinar ini kami tujukan untuk memberikan bekal kepada siapapun untuk lebih menyelami dunia kepemimpinan terutama perempuan. Oleh Karena begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam sebuah organisasi menjadi focus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Menyatakan bahwa kualitas dari pemimpin sering kali dianggap sebagai factor terpenting yang menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi tersebut. Pimpinan mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu unsur kunci dalam keefektifan organisasi, karena kualitas suatu organisasi dapat dilihat dari kerja sama antara organisasi dan pemimpinanya,” terang Erma Zein.
Dilanjutkan Erma, lazimnya sebuah organisasi dipimpin oleh seorang pria. Akan tetapi semakin berkembangnya zaman, wanitapun mampu memimpin sebuah organisasi. Telah banyak sosok wanita-wanita hebat yang menjadi pemimpin, baik itu sebagai presiden, direktur perusahaan, pemimpin organisasi atau komunitas dan sebagai pemimpin lainnya.
“Seperti yang telah kita ketahui seorang wanita memiliki sifat demokratis dan rasa kepedulian yang tinggi. Hal ini membuat wanita berkompeten untuk menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi,” ungkap Erma Zein.