EconomicReview – Dilansir Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, komposisi sampah domestik maupun non domestik di Surabaya pada tahun 2021 adalah sebesar 578.169 ton per tahun atau sama dengan 1.585 ton perhari. Sebanyak 314.003,58 ton (54,31 persen) merupakan sampah organik, sementara 264.168,42 ton (45,69 persen) adalah sampah anorganik yang terdiri dari 109.852,11 ton sampah plastik dan 154.316,31 ton sampah anorganik lainnya.
Melihat besaran jumlah sampah plastik yang dihasilkan pertahunnya, pada tanggal 9 April 2022 lalu, Pemerintah Kota Surabaya secara resmi melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai sebagai wujud nyata dalam mengurangi permasalahan sampah plastik di kota ini. Pelarangan ini diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan kantong Plastik di Kota Surabaya.
Sesuai dengan misi dan visi perayaan hari jadinya yang ke 110 tahun, Sharp ingin berkontribusi lebih banyak pada bidang Lingkungan, Sosial dan Tata kelola [Environment, Social & Governance (ESG)]. Dalam kunjungan kegiatan Eco-Bition Road Show di Kota Surabaya, Sharp Indonesia menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR), Sharp Eco-Bition Workshop di SMAN 13 Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan hari jadi Sharp Corporation ke 110 Tahun. Kota Surabaya menjadi kota keempat yang dikunjungi Sharp Eco-Bition Workshop. Melalui program ini Sharp bertujuan untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan dengan mengajak kaum muda untuk turut serta berpartisipasi secara aktif dalam menjaga bumi”.
Mengangkat tema From Love Comes Green, Sharp Indonesia berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center, mengajak para siswa/i belajar langsung bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna. Sebelum melakukan praktek daur ulang sampah plastik, para peserta diajak untuk melakukan operasi semut mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekolah untuk menerapkan kebiasaan dan memupuk kesadaran mereka akan gaya hidup hijau. “Kami berharap melalui kegiatan ini, akan meningkatkan kesadaran mereka untuk bijak dalam menggunakan plastik dan membiasakan mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, serta kreatif dalam mengelola sampah”, ungkap Pandu Setio selaku PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Kepala sekolah SMAN 13 Surabaya, Drs. Lazuardi Mulyanto mengatakan jika kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa didiknya. ”Kami senang sekali dengan kehadiran PT Sharp Electronics Indonesia di sekolah kami. Kegiatan seperti ini memiliki dampak positif tidak hanya bagi siswa namun juga lingkungan sekolah”. Dalam kesempatan ini Sharp menyerahkan mesin pencacah rumput dan produk elektronik kepada sekolah untuk digunakan sebagai penunjang kegiatan di sekolah.
Pameran Sharp Eco-Bition berlangsung selama lima hari dimulai pada tanggal 22 Februari – 26 Februari 2023 bertempat di Fashion Atrium Pakuwon Mal Surabaya. Selain menghadirkan jajaran produk baru, di pameran ini Sharp pun mengajak pengunjung untuk turut melestarikan lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik / kertas / kaleng / botol kaca untuk ditukarkan dengan tas ecobag dari Sharp, untuk mendapatkan tas ecobag dari Sharp pengunjung cukup mendaftar di tautan berikut https://forms.gle/U2Er1k3fUGquazry8, kemudian masukan sampah ke dalam drop box yang telah disediakan, abadikan momen ini lalu posting di feed akun Instagram jangan lupa tag IG @Sharpindonesia dan menulis #Sharpdropbox pada keterangan foto feed. “Ini adalah bentuk kontribusi kami terhadap lingkungan, semoga dengan kegiatan ini seidkit banyak dapat memberikan dampak postif bagi kota Surabaya”, tutup Henry Santoso, Kepala cabang Sharp Indonesia Surabaya.