EconomicReview-Synology perusahaan teknologi asal Taiwan resmi memperkenalkan solusi mendatang yang membantu bisnis menjadi lebih resilient dan dapat mengatasi tantangan IT dengan lebih baik melalui fleksibilitas arsitektur cloud hybrid dan ekosistem yang terus berkembang dari solusi terintegrasi.
Direktur Synology Sales Director, Joanne Weng mengatakan perusahaannya telah berinovasi signifikan di seluruh produk, mencakup manajemen data, perlindungan data, dan keamanan infrastruktur IT, menetapkan standar yang lebih tinggi untuk realibilitas, keamanan, dan skalabilitas.
Oleh karenanya melalui solusi teknologi yang dihadirkan oleh Synology kali ini, peeusahaa optimistis terhadap pertumbuhan market di Indonesia. Pertumbuhan bisnis dan ekonomi digital di Indonesia yang terlampau pesat membuat perusahaan tersebut semakin yakin dengan keberlanjutan usahanya di Indonesia.
“Selama dua tahun pandemi, pertumbuhan market kami di Indonesia sampai double digit. Kami optimistis tahun depan akan semakin positif karena banyak sektor bisnis yang tumbuh,”ungkap Clara Hsu, Synology Regional Sales Manager dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (22/11).
Adapun pelanggan yang disasar di RI ialah perbankan, bisnis, manufakturing, pemerintah, usaha mikro kecil dan menengah. “Sektor sektor ini katanya membutuhkan keamanan data dan menajemen pengelolaan data yang baik,”ungkap Clara menambahkan.
Adapun teknologi yang dihadirkan diantaranya adalah berkaitan dengan manajemen data. DSM 7.2 yang akan hadir pada awal 2023, akan memperkenalkan enkripsi volume penuh (full-volume) untuk meningkatkan kinerja penyimpanan sebesar 48% dibandingkan enkripsi berbasis shared-folder. DSM 7.2 juga akan memperkenalkan folder “write once, read many” atau WORM.
Folder ini dapat mencegah modifikasi atau penghapusan data selama jangka waktu tertentu. Dan seperti cadangan permanen baru dalam aplikasi backup Synology, Hyper Backup, yang melarang perubahan apapun setelah data dibuat, fitur ini akan membantu melindungi data dari ransomware dan ancaman dunia maya.

Selanjutnya hadir pula pembaruan untuk solusi cloud pribadi Synology, Synology Drive, membantu menjaga file lebih aman selama berbagi file antar tim dengan watermark dan kebijakan download. Kemampuan penghapusan dari jarak jauh juga membantu meminimalkan risiko keamanan dengan menghapus folder yang disinkronkan dari klien Windows dan macOS yang dicuri.
Login otomatis dengan kredensial AD serta penyediaan tugas backup dan sinkronisasi, membuat penerapan yang besar menjadi lebih sederhana. Berbagi data melalui SMB akan lebih aman dan efisien di DSM 7.2. Fitur file locking atau penguncian file lintas protokol antara berbagi file SMB dan Synology Drive memastikan bahwa file yang sedang digunakan tidak dapat diedit atau ditimpa.
Selanjutnya akan hadir pula yaitu sistem scale-out terbaru yang dirancang untuk penyimpanan file dan objek. Kluster scale-out akan jauh lebih cepat daripada solusi terbesar Synology saat ini, dengan skalabilitas kinerja dan kapabilitas yang linier sehingga lebih banyak unit yang dapat ditambahkan.
Sistem scale-out generasi pertama akan mendukung kluster hingga 60 server untuk penyimpanan lebih dari 12 PB, kinerja tulis berurutan lebih dari 60 GB/dtk, dan lebih dari 80.000 koneksi secara bersamaan. Kluster ini akan menyediakan ketersediaan hingga 99,99% dan mendukung rangkaian perlindungan data Hyper Backup dan Active Backup, aplikasi backup dari Synology.
Manajemen pencadangan di seluruh dunia Platform manajemen baru untuk Active Backup dan C2 Backup bertujuan untuk memungkinkan pengelolaan, penerapan, dan pemantauan tugas pencadangan yang mulus di seluruh infrastruktur IT perusahaan, terlepas dari lokasi atau skala.
“Platform baru ini menyatukan Synology on-premise dan solusi berbasis cloud, memberikan admin IT dan MSP alat yang paling efisien untuk melindungi dan memastikan pemulihan perangkat atau layanan apa pun secara tepat waktu,” ungkap Joanne Weng.
Tak hanya itu akan hadir pula Kamera bertenaga AI pada awal 2023, kamera IP Synology Seri 500 akan menawarkan kinerja, keamanan, dan integrasi yang unggul dengan semua pengaturan kamera dapat dikelola langsung dari Surveillance Station, aplikasi manajemen pengawasan video dari Synology.
Kemampuan Edge AI, seperti menjaga zona deteksi penyusupan, mengurangi kapasitas server recording untuk memungkinkan penerapan yang didukung AI lebih luas, sedangkan pemrosesan khusus dapat mempercepat pencarian orang dan kendaraan di mana saja dalam feed video.
“Hadir dalam dua faktor bentuk, kamera Synology Seri 500 menampilkan sensor 5 MP untuk wide-angle 16:9, 3K (2880×1620) pada 30 FPS. Kamera ini mendukung PoE dan tahan dalam cuaca apapun (IP67), memungkinkan penempatan yang fleksibel di dalam atau luar ruangan. Kamera Synology Seri 500 telah mendukung NDAA/TAA Amerika Serikat dan dirancang untuk keamanan, memperkenalkan inovasi keamanan serupa yang ditemukan pada produk enterprise dari Synology,” lanjut Joanne Weng.