EconomicReview-Prestasi BCA menguasai pangsa pasar dan menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat menuai penghargaan, dengan meraih predikat PT Bank Central Asia Tbk. – 2nd The Best IT for Public Company, Category Bank-BUKU-IV, di ajang bergengsi Indonesia IT Award-III-2020 (IITA-III-2020).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menawarkan beragam inovasi teknologi yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi secara praktis, aman, dan nyaman. Kecanggihan layanan dan produk solusi perbankan yang ditawarkan perseroan mendorong loyalitas nasabah yang membuahkan keberhasilan BCA mempertahankan performa kinerja yang positif di tengah persaingan sektor perbankan yang semakin kompetitif.
Transformasi digital dilakukan BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai, antara lain Flazz BCA, Sakuku, dan fitur-fitur seperti QRku, OneKlik BCA, BCA Keyboard, dan Buka Rekening Online. Untuk berhubungan dengan BCA melalui Halo BCA, berbagai macam kemudahan melalui aplikasi percakapan saat ini juga sudah diadopsi BCA, seperti melalui VIRA BCA, BCA Webchat, BCA Whatsapp.
BCA dan entitas anak membukukan kinerja tahun 2019 yang solid dengan laba bersih setelah pajak tumbuh 10,5% menjadi Rp28,6 triliun. Kinerja usaha BCA tetap solid di tengah konsumsi domestik yang moderat dan ketidakpastian global yang masih berlanjut. BCA mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam perbankan transaksi dan penyaluran kredit, sehingga dana giro dan tabungan (CASA) dapat tumbuh 9,9% mencapai Rp532,0 triliun dan total kredit meningkat 9,5% menjadi Rp603,7 triliun.
Pertumbuhan kredit terutama didukung oleh segmen bisnis, termasuk kredit korporasi yang tumbuh 11,1% menjadi Rp236,9 triliun dan peningkatan kredit komersial & SME sebesar 12,0% menjadi Rp202,9 triliun pada Desember 2019. Sementara itu, kredit konsumer tumbuh 4,3% menjadi Rp158,3 triliun, di mana segmen KPR tumbuh 6,5% menjadi Rp93,7 triliun, KKB turun 1,1% menjadi Rp47,6 triliun, dan outstanding kartu kredit tumbuh 9,4% menjadi Rp14,1 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan Syariah tumbuh 15,2% menjadi Rp5,6 triliun. Pertumbuhan kredit BCA yang berkelanjutan dapat tercapai berkat kualitas kredit yang terjaga melalui penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten. NPL tercatat pada level 1,3% pada Desember 2019, dibandingkan 1,4% pada tahun sebelumnya.
BCA berkomitmen untuk terus melakukan investasi jaringan dan menciptakan inovasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Dengan upaya-upaya tersebut, BCA dapat mencapai pertumbuhan dana inti CASA yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 9,9%, menjadi Rp532,0 triliun dan berkontribusi sebesar 75,5% dari total dana pihak ketiga pada Desember 2019. Jumlah rekening dana pihak ketiga juga menunjukan tren peningkatan, sebesar 14,2% dan hampir mencapai 22 juta rekening pada akhir 2019 melalui layanan pembukaan rekening online maupun di cabang. Sementara itu, deposito mengalami pertumbuhan sebesar 14,4%, mencapai Rp172,8 triliun. Pada akhir tahun, total dana pihak ketiga tumbuh sebesar 11,0% menjadi Rp704,8 triliun.
Di tahun 2020, BCA optimis terhadap potensi ekonomi Indonesia dan soliditas sektor perbankan nasional. Dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian di tahun 2020, BCA berkomitmen dalam memahami kebutuhan nasabah dan beradaptasi terhadap dinamika lingkungan bisnis, akan menjadi kunci dalam menangkap peluang-peluang bisnis ke depan. BCA terus berinvestasi dalam memperkuat kapabilitas di bidang teknologi digital untuk terus meningkatkan keunggulan kompetitifnya.